Postingan Menyentuh Hati Bella Hadid: Saya Tidak Akan Pernah Melupakan Palestina
loading...
A
A
A
WASHINGTON - Supermodel berdarah Palestina , Bella Hadid , kembali menunjukkan penghormatan kepada tanah airnya itu di akun instagramnya. Ia memposting sebuah film yang menanyakan para pengungsi Palestina di Lebanon apa yang akan mereka lakukan ketika mereka dapat kembali ke Palestina dengan kata-kata yang menyentuh hati.
Memposting adegan dari film berjudul Children of Shatila, yang mengeksplorasi pengungsi Palestina di kamp pengungsi Shatila di Lebanon pada tahun 1998, Hadid mengatakan itu membuatnya meneteskan air mata.
Tangkapan layar menunjukkan para pengungsi menjawab pertanyaan tentang apa yang akan mereka lakukan pertama kali ketika Palestina akhirnya bebas.
"Pertama-tama, saya akan membangun kembali rumah saya. Selanjutnya, saya akan merawat tanah, pohon zaitun, dan properti saya", kata seorang pengungsi seperti dikutip dari Al Araby, Kamis (16/6/2022).
Ketika seorang pengungsi tua ditanya apakah dia melihat dirinya kembali ke Palestina dalam 50 tahun ke depan, dia menjawab: "Bahkan jika itu 100 tahun, saya masih berharap untuk kembali."
"Saya ingin mengatakan bahwa dalam satu atau 100 generasi, ketika saya dan orang lain mati, Palestina tidak boleh dilupakan. Itu sebuah janji," tambahnya saat kamera memperbesar ekspresi wajahnya yang melankolis.
"Air mata saya berlinang menyaksikan adegan ini dalam perjalanan ke tempat kerja pagi ini," tulis Hadid di caption postingannya.
Hadid memberikan penghormatan emosional kepada para pengungsi, dengan mengatakan bahwa dia menyesal tidak berbicara tentang negaranya lebih awal.
“Setiap hari saya berharap saya bisa kembali ke masa, ketika saya masih kecil, sehingga saya bisa mulai berjuang untuk Palestina lebih cepat. Untuk keluarga saya, untuk orang tua saya, sejarah kita dan untuk orang-orang Palestina yang masih hidup, sekarang, melalui pekerjaan yang berbahaya, melelahkan dan menyakitkan ini," katanya.
Dia ingat kakek-neneknya yang diusir dari Palestina selama peristiwa Nakba, eksodus massal yang menyebabkan berdirinya Israel pada tahun 1948, dengan mengatakan dia berharap dia bisa memenuhi keinginan terakhir mereka untuk dimakamkan di Palestina.
Mengacu pada kutipan David Ben Gurion, Perdana Menteri Israel pertama, yang pada tahun 1948 terkenal mengatakan tentang Palestina "yang tua akan mati dan yang muda akan lupa", Hadid menjawab dengan berjanji bahwa dia akan selalu mengingat Palestina.
"Saya punya janji untuk dibuat. Saya tidak akan pernah membiarkan siapa pun melupakan Palestina kita yang indah, atau orang-orang kita yang cantik," dia meyakinkan hampir 53 juta pengikutnya.
Hadid dan saudara perempuannya yang juga sesama model, Gigi, sering menggunakan aplikasi tersebut untuk meningkatkan kesadaran tentang kekerasan Israel terhadap warga Palestina, serta Islamofobia di seluruh dunia.
Pada tahun 2020, Instagram menghapus gambar yang diposting oleh Hadid tentang paspor ayahnya, yang menunjukkan tempat kelahirannya sebagai Palestina.
Memposting adegan dari film berjudul Children of Shatila, yang mengeksplorasi pengungsi Palestina di kamp pengungsi Shatila di Lebanon pada tahun 1998, Hadid mengatakan itu membuatnya meneteskan air mata.
Tangkapan layar menunjukkan para pengungsi menjawab pertanyaan tentang apa yang akan mereka lakukan pertama kali ketika Palestina akhirnya bebas.
"Pertama-tama, saya akan membangun kembali rumah saya. Selanjutnya, saya akan merawat tanah, pohon zaitun, dan properti saya", kata seorang pengungsi seperti dikutip dari Al Araby, Kamis (16/6/2022).
Ketika seorang pengungsi tua ditanya apakah dia melihat dirinya kembali ke Palestina dalam 50 tahun ke depan, dia menjawab: "Bahkan jika itu 100 tahun, saya masih berharap untuk kembali."
"Saya ingin mengatakan bahwa dalam satu atau 100 generasi, ketika saya dan orang lain mati, Palestina tidak boleh dilupakan. Itu sebuah janji," tambahnya saat kamera memperbesar ekspresi wajahnya yang melankolis.
"Air mata saya berlinang menyaksikan adegan ini dalam perjalanan ke tempat kerja pagi ini," tulis Hadid di caption postingannya.
Hadid memberikan penghormatan emosional kepada para pengungsi, dengan mengatakan bahwa dia menyesal tidak berbicara tentang negaranya lebih awal.
“Setiap hari saya berharap saya bisa kembali ke masa, ketika saya masih kecil, sehingga saya bisa mulai berjuang untuk Palestina lebih cepat. Untuk keluarga saya, untuk orang tua saya, sejarah kita dan untuk orang-orang Palestina yang masih hidup, sekarang, melalui pekerjaan yang berbahaya, melelahkan dan menyakitkan ini," katanya.
Dia ingat kakek-neneknya yang diusir dari Palestina selama peristiwa Nakba, eksodus massal yang menyebabkan berdirinya Israel pada tahun 1948, dengan mengatakan dia berharap dia bisa memenuhi keinginan terakhir mereka untuk dimakamkan di Palestina.
Mengacu pada kutipan David Ben Gurion, Perdana Menteri Israel pertama, yang pada tahun 1948 terkenal mengatakan tentang Palestina "yang tua akan mati dan yang muda akan lupa", Hadid menjawab dengan berjanji bahwa dia akan selalu mengingat Palestina.
"Saya punya janji untuk dibuat. Saya tidak akan pernah membiarkan siapa pun melupakan Palestina kita yang indah, atau orang-orang kita yang cantik," dia meyakinkan hampir 53 juta pengikutnya.
Hadid dan saudara perempuannya yang juga sesama model, Gigi, sering menggunakan aplikasi tersebut untuk meningkatkan kesadaran tentang kekerasan Israel terhadap warga Palestina, serta Islamofobia di seluruh dunia.
Pada tahun 2020, Instagram menghapus gambar yang diposting oleh Hadid tentang paspor ayahnya, yang menunjukkan tempat kelahirannya sebagai Palestina.
(ian)