India Rombak Proses Rekrutmen Militer, Cari Pasukan yang Lebih Muda

Rabu, 15 Juni 2022 - 17:52 WIB
loading...
India Rombak Proses Rekrutmen Militer, Cari Pasukan yang Lebih Muda
India Rombak Proses Rekrutmen Militer, Cari Pasukan yang Lebih Muda. FOTO/Reuters
A A A
NEW DELHI - Militer India sedang merombak proses rekrutmen untuk personel di bawah pangkat perwira. Langkah ini bertujuan untuk mengerahkan pasukan yang lebih muda dan lebih bugar di garis depan.

India, yang berbagi perbatasan yang sangat militeristik dengan Pakistan dan terlibat dalam perselisihan Himalaya di dataran tinggi dengan China, memiliki salah satu Angkatan Bersenjata terbesar di dunia, dengan sekitar 1,38 juta personel.



Prajurit telah direkrut oleh Angkatan Darat, Angkatan Laut dan Angkatan Udara secara terpisah dan biasanya memasuki layanan untuk jangka waktu hingga 17 tahun untuk peringkat terendah. Di bawah sistem baru, pria dan wanita antara usia 17 setengah dan 21 tahun akan dibawa ke Angkatan Bersenjata, banyak dari mereka untuk masa jabatan maksimal empat tahun.

Menurut Pemerintah India, sebanyak 46.000 tentara akan direkrut tahun ini dengan kontrak empat tahun. Dari jumlah itu, seperempatnya diperkirakan akan dipertahankan pada akhir masa jabatan itu.

"Skema ini akan memperkuat keamanan negara dan memberikan kesempatan kepada pemuda kita untuk dinas militer," kata Menteri Pertahanan Rajnath Singh kepada wartawan di New Delhi, Selasa (14/6/2022), seperti dikutip dari Reuters.

Para pejabat militer mengatakan sistem baru, yang disebut Agnipath, yang berarti "jalan api" dalam bahasa Hindi, akan membantu menurunkan usia rata-rata personel Angkatan Bersenjata. “Di tentara India, yang terbesar dari tiga angkatannya, usia rata-rata akan turun dari 32 menjadi 26,” kata pimpinannya, Jenderal Manoj Pande.



"Profil yang lebih muda akan membantu melatih pasukan dengan lebih mudah dalam teknologi yang lebih baru, dan tingkat kesehatan dan kebugaran mereka akan jauh lebih baik," kata Singh. Ia menambahkan bahwa pengusaha akan mendapat manfaat dari pekerja terampil setelah mereka meninggalkan angkatan bersenjata.

Sementara itu dilaporkan, Pasukan India di Kashmir menewaskan dua gerilyawan pada Rabu, satu di antaranya diduga menembak mati seorang manajer bank bulan ini, kata polisi. India telah memerangi pemberontakan separatis Islam di Kashmir sejak akhir 1980-an.

"Pasukan India membunuh dua gerilyawan pagi ini dalam baku tembak, salah satunya, Jan Mohammad Lone, terlibat dalam pembunuhan seorang manajer bank," kata Vijay Kumar, kepala polisi Kashmir.
(esn)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1205 seconds (0.1#10.140)