Rentetan Kematian Misterius Berlanjut, Kini Giliran Pegawai Kemhan Iran
loading...
A
A
A
Pada 26 Mei, Kemhan Iran mengatakan bahwa sebuah kecelakaan di kompleks militer Parchin dekat Teheran menewaskan Ehsan Ghadbeigi, seorang insinyur.
The New York Times kemudian melaporkan bahwa Ghadbeigi telah tewas dalam dugaan serangan pesawat tak berawak Israel.
Pada tanggal 31 Mei, insinyur kedirgantaraan Ayoob Entezari meninggal dalam keadaan yang mencurigakan. Media Israel melaporkan bahwa dia diracun di sebuah pesta makan malam. Dia, menurut laporan media Israel, mengerjakan program rudal dan drone Iran.
Pada 3 Juni, kantor berita negara Iran; IRNA, melaporkan bahwa kolonel IRGC lainnya, Ali Esmailzadeh, meninggal dalam insiden di rumahnya.
Laporan IRNA muncul beberapa jam setelah Iran International, saluran berita satelit berbahasa Persia yang berbasis di London melaporkan--dengan mengutip sumber yang tidak disebutkan namanya--bahwa IRGC membunuh Esmailzadeh setelah dia dicurigai melakukan spionase.
Saat mengonfirmasi kematian Esmailzadeh, IRNA membantah laporan Iran International bahwa IRGC berada di balik pembunuhannya, menggambarkan laporan itu sebagai “perang psikologis dan berita palsu.”
Iran International melaporkan bahwa Esmailzadeh meninggal setelah jatuh dari atap rumahnya di kota Karaj, sebelah barat Teheran. Pejabat IRGC, menurut laporan itu, memberi tahu keluarga Esmailzadeh bahwa dia bunuh diri.
Esmailzadeh adalah rekan dekat Khodaei.
Menurut laporan tersebut, sayap intelijen IRGC menuduh Esmailzadeh terlibat dalam pembunuhan Khodaei dengan membocorkan informasi ke dinas intelijen asing. IRGC, imbuh laporan tersebut, akhirnya memutuskan untuk membunuh Esmailzadeh dengan membuatnya melakukan bunuh diri.
Lihat Juga: Keterlaluan, Militer Israel Pindahkan Paksa Pasien ke Rumah Sakit Indonesia yang Hancur di Gaza
The New York Times kemudian melaporkan bahwa Ghadbeigi telah tewas dalam dugaan serangan pesawat tak berawak Israel.
Pada tanggal 31 Mei, insinyur kedirgantaraan Ayoob Entezari meninggal dalam keadaan yang mencurigakan. Media Israel melaporkan bahwa dia diracun di sebuah pesta makan malam. Dia, menurut laporan media Israel, mengerjakan program rudal dan drone Iran.
Pada 3 Juni, kantor berita negara Iran; IRNA, melaporkan bahwa kolonel IRGC lainnya, Ali Esmailzadeh, meninggal dalam insiden di rumahnya.
Laporan IRNA muncul beberapa jam setelah Iran International, saluran berita satelit berbahasa Persia yang berbasis di London melaporkan--dengan mengutip sumber yang tidak disebutkan namanya--bahwa IRGC membunuh Esmailzadeh setelah dia dicurigai melakukan spionase.
Saat mengonfirmasi kematian Esmailzadeh, IRNA membantah laporan Iran International bahwa IRGC berada di balik pembunuhannya, menggambarkan laporan itu sebagai “perang psikologis dan berita palsu.”
Iran International melaporkan bahwa Esmailzadeh meninggal setelah jatuh dari atap rumahnya di kota Karaj, sebelah barat Teheran. Pejabat IRGC, menurut laporan itu, memberi tahu keluarga Esmailzadeh bahwa dia bunuh diri.
Esmailzadeh adalah rekan dekat Khodaei.
Menurut laporan tersebut, sayap intelijen IRGC menuduh Esmailzadeh terlibat dalam pembunuhan Khodaei dengan membocorkan informasi ke dinas intelijen asing. IRGC, imbuh laporan tersebut, akhirnya memutuskan untuk membunuh Esmailzadeh dengan membuatnya melakukan bunuh diri.
Lihat Juga: Keterlaluan, Militer Israel Pindahkan Paksa Pasien ke Rumah Sakit Indonesia yang Hancur di Gaza
(min)