Pentagon Akhirnya Ungkap Jumlah Biolab yang Didanai AS di Ukraina
loading...
A
A
A
Dalam serangkaian pengarahan yang dimulai pada Maret, militer Rusia telah mempresentasikan bukti keterlibatan Pentagon dalam mendanai laboratorium di Ukraina.
Pada awal Mei, Kirillov menuduh Kiev melancarkan serangan biologis terhadap wilayah Lugansk yang memisahkan diri dan melakukan "eksperimen tidak manusiawi" pada pasien Ukraina.
Bukti lain menunjukkan upaya mempersenjatai drone untuk menyebarkan patogen, dan upaya menghancurkan bahan-bahan yang membahayakan setelah Rusia mengirim pasukan ke Ukraina pada Februari.
Menurut Komite Investigasi Rusia, AS telah menggelontorkan lebih dari USD224 juta untuk penelitian biologi di Ukraina antara tahun 2005 dan awal 2022.
“Raksasa farmasi Barat, organisasi nirlaba dan bahkan Partai Demokrat AS terlibat dalam skema tersebut,” ungkap Moskow.
Pentagon menjelaskan, AS memiliki "persetujuan penuh" dari pemerintah Rusia untuk melibatkan "ribuan mantan ilmuwan senjata biologi Rusia untuk melakukan proyek penelitian biologi damai untuk tujuan kesehatan masyarakat."
Sebelumnya dalam dokumen tersebut, militer AS menunjukkan bahwa mereka mencoba menciptakan “pekerjaan sipil yang berkelanjutan” bagi para ilmuwan dengan “pengetahuan terkait senjata” untuk “menghapus insentif untuk mencari atau menerima pekerjaan dan pendanaan teroris atau aktor negara lainnya.”
“Keterlibatan AS dengan laboratorium biologi di Ukraina tetap merupakan upaya damai untuk meningkatkan keselamatan dan keamanan nuklir dan radiologi, pengawasan penyakit, keselamatan dan keamanan bahan kimia, dan kesiapan untuk menanggapi epidemi dan pandemi seperti COVID-19,” ujar Pentagon.
Sementara itu, Pentagon menuduh Rusia dengan bantuan China, berusaha “melemahkan pekerjaan itu dengan menyebarkan disinformasi dan menabur ketidakpercayaan pada orang-orang dan institusi di seluruh dunia yang berkontribusi pada pengurangan ancaman WMD.”
China telah menanggapi briefing Rusia dengan meminta AS untuk memberikan penjelasan yang “adil, objektif, dan profesional” tentang kegiatannya.
Pada awal Mei, Kirillov menuduh Kiev melancarkan serangan biologis terhadap wilayah Lugansk yang memisahkan diri dan melakukan "eksperimen tidak manusiawi" pada pasien Ukraina.
Bukti lain menunjukkan upaya mempersenjatai drone untuk menyebarkan patogen, dan upaya menghancurkan bahan-bahan yang membahayakan setelah Rusia mengirim pasukan ke Ukraina pada Februari.
Menurut Komite Investigasi Rusia, AS telah menggelontorkan lebih dari USD224 juta untuk penelitian biologi di Ukraina antara tahun 2005 dan awal 2022.
“Raksasa farmasi Barat, organisasi nirlaba dan bahkan Partai Demokrat AS terlibat dalam skema tersebut,” ungkap Moskow.
Pentagon menjelaskan, AS memiliki "persetujuan penuh" dari pemerintah Rusia untuk melibatkan "ribuan mantan ilmuwan senjata biologi Rusia untuk melakukan proyek penelitian biologi damai untuk tujuan kesehatan masyarakat."
Sebelumnya dalam dokumen tersebut, militer AS menunjukkan bahwa mereka mencoba menciptakan “pekerjaan sipil yang berkelanjutan” bagi para ilmuwan dengan “pengetahuan terkait senjata” untuk “menghapus insentif untuk mencari atau menerima pekerjaan dan pendanaan teroris atau aktor negara lainnya.”
“Keterlibatan AS dengan laboratorium biologi di Ukraina tetap merupakan upaya damai untuk meningkatkan keselamatan dan keamanan nuklir dan radiologi, pengawasan penyakit, keselamatan dan keamanan bahan kimia, dan kesiapan untuk menanggapi epidemi dan pandemi seperti COVID-19,” ujar Pentagon.
Sementara itu, Pentagon menuduh Rusia dengan bantuan China, berusaha “melemahkan pekerjaan itu dengan menyebarkan disinformasi dan menabur ketidakpercayaan pada orang-orang dan institusi di seluruh dunia yang berkontribusi pada pengurangan ancaman WMD.”
China telah menanggapi briefing Rusia dengan meminta AS untuk memberikan penjelasan yang “adil, objektif, dan profesional” tentang kegiatannya.