Zelensky: Jutaan Orang Bisa Kelaparan karena Pelabuhan Ukraina Diblokade Rusia

Kamis, 09 Juni 2022 - 23:16 WIB
loading...
Zelensky: Jutaan Orang...
Zelensky: Jutaan Orang Bisa Kelaparan karena Pelabuhan Ukraina Diblokade Rusia. FOTO/Reuters
A A A
KIEV - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky memperingatkan bahwa jutaan orang bisa kelaparan karena blokade Rusia terhadap pelabuhan Laut Hitam Ukraina yang katanya telah menyebabkan dunia "di ambang krisis pangan yang mengerikan".

Rusia telah merebut sebagian besar pantai Ukraina, menghalangi ekspor pertanian dan menaikkan harga gandum. Zelensky juga mengatakan, saat ini Ukraina tidak bisa mengekspor gandum, jagung, minyak sayur, dan produk lain dalam jumlah besar yang telah memainkan "peran stabilisasi di pasar global".



"Jutaan orang mungkin kelaparan jika blokade Rusia di Laut Hitam berlanjut," katanya dalam sebuah pernyataan video kepada TIME100 Gala 2022 di New York, yang dirilis oleh otoritas Ukraina pada Kamis (9/6/2022).

Sebelumnya, Ukraina dan Barat telah menuduh Moskow mempersenjatai persediaan makanan. Sementara Rusia mengatakan, ranjau Ukraina diletakkan di laut dan sanksi internasional di Moskow harus disalahkan atas ancaman kelangkaan bahan makanan.

Kiev dulu mengekspor sebagian besar barangnya melalui pelabuhan, tetapi sejak invasi Rusia pada 24 Februari, Ukraina terpaksa mengangkut gandum dengan kereta api melalui perbatasan barat Ukraina atau melalui pelabuhan sungai kecil Danube.



Zelensky, yang termasuk dalam daftar 100 orang paling berpengaruh tahun 2022 versi majalah Time, mengatakan dia berterima kasih kepada Presiden Amerika Serikat Joe Biden karena "menyatukan dunia bebas ketika ancaman Rusia muncul".

Dia juga mengimbau sekutu Ukraina untuk memasoknya dengan lebih banyak senjata, menarik perbandingan antara apa yang dia gambarkan sebagai kebencian Rusia dan COVID-19.



"Senjata dan sanksi juga merupakan vaksin: Vaksin melawan COVID-22 yang dibawa oleh Rusia. Kebencian adalah virus, dan bahkan lebih mematikan daripada COVID-19," katanya.

Rusia tidak segera menanggapi komentar Zelensky. Moskow sendri mengatakan "operasi militer khusus" di Ukraina dimaksudkan untuk melucuti senjata dan "denazifikasi" tetangganya. Ukraina dan sekutunya mengatakan, Moskow telah melancarkan perang agresi yang tidak beralasan.
(esn)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Apakah Zelensky bisa...
Apakah Zelensky bisa Lengser dari Kursi Presiden Ukraina? Simak Ulasan Lengkapnya
Profil Andrii Hnatov,...
Profil Andrii Hnatov, Kepala Staf Militer Ukraina yang Baru untuk Hadapi Rusia
Pendiri Tentara Bayaran...
Pendiri Tentara Bayaran Blackwater: Militer Rusia Menjadi Lebih Pintar Melawan Senjata AS
Gedung Putih: Kesepakatan...
Gedung Putih: Kesepakatan Damai untuk Akhiri Perang Rusia-Ukraina Tak Pernah Sedekat Ini
30 Negara NATO Cs Akan...
30 Negara NATO Cs Akan Kerahkan Tentara ke Ukraina, Rusia Anggap Hanya Gertakan
Mengapa Rusia Minta...
Mengapa Rusia Minta Jaminan Keamanan selama Perundingan Damai dengan Ukraina?
Mengapa AS Tidak Dapat...
Mengapa AS Tidak Dapat Menyelesaikan Masalah Perdamaian Ukraina dengan Tongkat Ajaib?
30 Negara Siap Bergabung...
30 Negara Siap Bergabung Dalam Koalisi Ukraina, tapi Kenapa Rusia Tak Akan Gentar?
Tunduk pada Keinginan...
Tunduk pada Keinginan Putin, AS Tekan Ukraina untuk Serahkan Wilayah yang Diduduki Rusia
Rekomendasi
Menavigasi Dwifungsi...
Menavigasi Dwifungsi TNI-Polri dalam Pusaran Reformasi dan Realitas Kontemporer
Sepakat Prabowo Bangun...
Sepakat Prabowo Bangun Tahanan Koruptor di Pulau Terpencil, KPK: Tak Perlu Makanan, Cukup Alat Pertanian
Dasco Pastikan Sri Mulyani...
Dasco Pastikan Sri Mulyani Tidak Mundur, Kondisi Fiskal RI Kuat
Berita Terkini
5 Negara yang Dikuasai...
5 Negara yang Dikuasai Militer, Nomor 4 Tetangga Indonesia
9 menit yang lalu
Apakah Zelensky bisa...
Apakah Zelensky bisa Lengser dari Kursi Presiden Ukraina? Simak Ulasan Lengkapnya
1 jam yang lalu
AS Diminta Kembalikan...
AS Diminta Kembalikan Patung Liberty ke Prancis, Ini Respons Menohok Gedung Putih
2 jam yang lalu
Bagaimana Mahmoud Khalil...
Bagaimana Mahmoud Khalil Jadi Ikon Perjuangan Aktivis Pro-Palestina Melawan Trump?
3 jam yang lalu
Pertama Kalinya, Australia...
Pertama Kalinya, Australia Singkirkan Gambar Raja Charles dari Uang Kertas 5 Dolar
3 jam yang lalu
Profil Andrii Hnatov,...
Profil Andrii Hnatov, Kepala Staf Militer Ukraina yang Baru untuk Hadapi Rusia
4 jam yang lalu
Infografis
3 Alasan Rusia Bisa...
3 Alasan Rusia Bisa Ubah Prancis Menjadi Chernobyl Raksasa
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved