Zelensky Gantungkan Nasib Ukraina Timur Pada Pertempuran Kota Severodonetsk
loading...
A
A
A
Rusia mengatakan pada hari Rabu bahwa Ukraina menderita kerugian yang signifikan dalam sumber daya manusia, senjata dan peralatan militer di Donbas.
Fokus perang beralih ke timur pada akhir Maret setelah pasukan Rusia mundur dari wilayah sekitar Ibu Kota Ukraina, Kiev. Sebagian besar Donbas telah berada di bawah kendali separatis yang didukung Rusia sejak pertempuran sebelumnya pada 2014-15.
Dalam perkembangan lain, Sekjen PBB Antonio Guterres memperingatkan bahwa konsekuensi bagi dunia dari invasi Rusia semakin memburuk, dengan 1,6 miliar orang terkena dampaknya.
"Dampak perang terhadap ketahanan pangan, energi, dan keuangan bersifat sistemik, parah, dan semakin cepat," katanya.
Rusia menginvasi Ukraina pada 24 Februari, dengan mengatakan bahwa pihaknya berusaha untuk mendemiliterisasi dan "denazifikasi," sebuah klaim yang telah didiskreditkan secara luas.
Menurut PBB, sejak perang dimulai, setidaknya 4.253 warga sipil telah tewas dan 5.141 terluka bersama dengan ribuan tentara di kedua sisi, sementara lebih dari 14 juta orang telah meninggalkan rumah mereka.
Fokus perang beralih ke timur pada akhir Maret setelah pasukan Rusia mundur dari wilayah sekitar Ibu Kota Ukraina, Kiev. Sebagian besar Donbas telah berada di bawah kendali separatis yang didukung Rusia sejak pertempuran sebelumnya pada 2014-15.
Dalam perkembangan lain, Sekjen PBB Antonio Guterres memperingatkan bahwa konsekuensi bagi dunia dari invasi Rusia semakin memburuk, dengan 1,6 miliar orang terkena dampaknya.
"Dampak perang terhadap ketahanan pangan, energi, dan keuangan bersifat sistemik, parah, dan semakin cepat," katanya.
Rusia menginvasi Ukraina pada 24 Februari, dengan mengatakan bahwa pihaknya berusaha untuk mendemiliterisasi dan "denazifikasi," sebuah klaim yang telah didiskreditkan secara luas.
Menurut PBB, sejak perang dimulai, setidaknya 4.253 warga sipil telah tewas dan 5.141 terluka bersama dengan ribuan tentara di kedua sisi, sementara lebih dari 14 juta orang telah meninggalkan rumah mereka.
(ian)