Zelensky: Ukraina Sedang Ditekan untuk Berdamai dengan Rusia

Selasa, 07 Juni 2022 - 09:43 WIB
loading...
Zelensky: Ukraina Sedang...
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky. Foto/REUTERS
A A A
KIEV - Keletihan akibat perang antara Moskow dan Kiev tumbuh di seluruh dunia. Pengakuan itu diungkapkan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pada Senin (6/6/2022).

Oleh karena itu, menurut dia, orang-orang menginginkan semacam hasil untuk diri mereka sendiri dan tekanan pada negara untuk mencapai segala jenis resolusi damai terhadap permusuhan semakin meningkat.

“Tentu semua orang ingin mendorong kita sedikit ke arah hasil tertentu, pasti tidak menguntungkan kita, karena mereka belum meminta kita, tetapi itu menguntungkan pihak-pihak tertentu yang memiliki kepentingannya sendiri, baik finansial, maupun politik,” ujar Zelensky mengatakan kepada para wartawan.



Dia tidak merinci secara pasti pihak mana yang telah menekan Ukraina untuk mencapai kesepakatan damai dengan Moskow.



Presiden Ukraina sendiri, serta pejabat tinggi lainnya, telah berulang kali mengesampingkan kemungkinan konsesi teritorial ke Rusia.



Zelensky justru bersumpah untuk merebut kembali semua wilayah Ukraina yang telah dikuasai Rusia.

Aspirasi teritorial Kiev tidak hanya mencakup tanah yang berada di bawah kendali Rusia di tengah konflik yang sedang berlangsung, tetapi juga Republik Rakyat Donetsk dan Lugansk yang memisahkan diri dan semenanjung Krimea.

Krimea memisahkan diri dari Ukraina dan bersatu kembali dengan Rusia pada tahun 2014.

Rusia menyerang negara tetangga pada akhir Februari, menyusul kegagalan Ukraina mengimplementasikan ketentuan perjanjian Minsk, yang pertama kali ditandatangani pada 2014, dan pengakuan akhirnya Moskow atas republik Donbass di Donetsk dan Lugansk.

Protokol yang diperantarai Jerman dan Prancis dirancang untuk memberikan status khusus kepada daerah-daerah yang memisahkan diri di dalam negara Ukraina.

Kremlin sejak itu menuntut agar Ukraina secara resmi menyatakan dirinya sebagai negara netral yang tidak akan pernah bergabung dengan blok militer NATO yang dipimpin AS.

Kiev menegaskan serangan Rusia benar-benar tidak beralasan dan membantah klaim pihaknya berencana merebut kembali kedua republik dengan paksa.

(sya)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Ukraina: Rusia Melanggar...
Ukraina: Rusia Melanggar Gencatan Senjata Paskah Hampir 3.000 Kali
Putin Tiba-tiba Bersedia...
Putin Tiba-tiba Bersedia Berunding dengan Ukraina, Ada Apa?
Mengganti Senjata Nuklir...
Mengganti Senjata Nuklir AS Jadi Tantangan Rumit bagi Eropa
Rakyat Swiss Minta Pembelian...
Rakyat Swiss Minta Pembelian 36 Jet Tempur Siluman F-35 AS Dibatalkan, Ini Alasannya
Jerman Tak Siap Hadapi...
Jerman Tak Siap Hadapi Perang Dunia III Melawan Rusia, Ini Sebabnya
Media AS Sebut Kyiv...
Media AS Sebut Kyiv sebagai Wilayah Rusia, Ukraina Marah
Negara NATO Ini Klaim...
Negara NATO Ini Klaim Bakal Diinvasi Rusia Beberapa Tahun Lagi
Pernyataan Paus Fransiskus...
Pernyataan Paus Fransiskus Tentang Palestina
Terungkap! Menhan AS...
Terungkap! Menhan AS Hegseth Bagikan Informasi Rahasia Serang Yaman ke Istri dan Kakak
Rekomendasi
Pesan Mendikti untuk...
Pesan Mendikti untuk Peserta UTBK 2025: Tunjukkan yang Terbaik, Lawan Rasa Takut
Dedi Mulyadi Perintahkan...
Dedi Mulyadi Perintahkan Biro Hukum Lawan Putusan PTUN terkait SMAN 1 Bandung
Kontrak Duel Chris Eubank...
Kontrak Duel Chris Eubank Jr vs Conor Benn Bocor ke Publik, Nilainya Mencapai Rp360 Miliar!
Berita Terkini
Kanada Ingin Gabung...
Kanada Ingin Gabung Uni Eropa, Balas Dendam terhadap Trump?
27 menit yang lalu
Paus Fransiskus akan...
Paus Fransiskus akan Dimakamkan pada Hari Sabtu 26 April
57 menit yang lalu
Kelompok Bersenjata...
Kelompok Bersenjata Tembaki Turis di Kashmir yang Dikelola India, 28 Orang Tewas
2 jam yang lalu
Iran Siap Buat Program...
Iran Siap Buat Program Nuklirnya Lebih Transparan dengan Imbalan Pencabutan Sanksi
10 jam yang lalu
Trump Ingin Berunding...
Trump Ingin Berunding Langsung dengan Presiden China Xi Jinping
11 jam yang lalu
Mesir Kutuk Seruan Pemukim...
Mesir Kutuk Seruan Pemukim Israel untuk Mengebom Masjid Al-Aqsa dan Bangun Kuil Yahudi
12 jam yang lalu
Infografis
Sedang Menanti Jet Tempur...
Sedang Menanti Jet Tempur Rafale, Indonesia Digoda F-15EX
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved