Ukraina Klaim Rebut Kembali Sebagian Wilayah Kota Sievierodonetsk

Sabtu, 04 Juni 2022 - 17:05 WIB
loading...
Ukraina Klaim Rebut...
Ukraina Klaim Rebut Kembali Sebagian Wilayah Kota Sievierodonetsk. FOTO/Reuters
A A A
SIEVIERODONETSK - Ukraina mengatakan telah merebut kembali sebagian kota pabrik Sievierodonetsk. Kota ini menjadi fokus serangan Rusia untuk merebut wilayah Donbas timur.

Sergiy Gaidai, Gubernur Provinsi Luhansk, mengatakan kepada televisi nasional pada hari Jumat (3/6/2022), bahwa pasukan Ukraina telah merebut kembali 20 persen wilayah mereka yang hilang di Sievierodonetsk.



"Tidak realistis kota itu akan jatuh dalam dua minggu ke depan, meskipun bala bantuan Rusia dikerahkan,” kata Gaidai, seperti dikutip dari Reuters.

“Begitu kami memiliki cukup senjata jarak jauh Barat, kami akan mendorong artileri mereka menjauh dari posisi kami. Dan kemudian, percayalah, infanteri Rusia, mereka akan lari," kata Gaidai.

Klaimnya tentang kemajuan Ukraina tidak dapat segera diverifikasi. Reuters mencapai Sievierodonetsk pada hari Kamis dan dapat memverifikasi bahwa Ukraina masih menguasai sebagian kota.

Militer Ukraina mengatakan pada hari Sabtu bahwa Rusia telah memperkuat pasukannya dan telah menggunakan artileri untuk melakukan "operasi penyerangan" di kota itu. Tetapi, dilaporkan pula bahwa pasukan Rusia telah mundur setelah upaya yang gagal untuk maju di kota terdekat Bakhmut dan memutus akses ke Sievierodonetsk.



Gaidai mengatakan dalam sebuah posting media sosial bahwa empat orang tewas dalam serangan Rusia di wilayah itu pada hari Sabtu, termasuk seorang ibu dan seorang anak.

Di wilayah Odesa selatan Ukraina pada Sabtu pagi, sebuah rudal menghantam unit penyimpanan pertanian, melukai dua orang, juru bicara pemerintah daerah menulis di Telegram.

Sementara dua orang tewas dan sedikitnya dua terluka dalam penembakan Rusia terhadap infrastruktur sipil di wilayah timur laut Kharkiv pada hari Jumat, Interfax Ukraina melaporkan, mengutip layanan darurat.

Perang di Ukraina menandai hari ke-100 pada hari Jumat. Puluhan ribu orang tewas, jutaan orang tercerabut dari rumah mereka dan ekonomi global terganggu sejak pasukan Moskow diusir dari Kyiv pada minggu-minggu pertama konflik.

(esn)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1259 seconds (0.1#10.140)