Perang Rusia-Ukraina Sudah 100 Hari, Siapa yang Menang?
loading...
A
A
A
Sementara itu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan negaranya akan memenangkan perangnya dengan Rusia.
“Angkatan Bersenjata Ukraina ada di sini. Yang paling penting—orang-orang, orang-orang di negara kita ada di sini. Membela Ukraina selama 100 hari,” kata Zelensky dalam pidato yang disampaikan dari depan kantor kepresidenan Ukraina, di pusat ibu kota, Kiev.
“Kemenangan akan menjadi milik kita,” ujarnya.
Sedangkan Rusia bertekad untuk melanjutkan operasi militernya di Ukraina sampai semua tujuannya tercapai. Hal itu disampaikan juru bicara Kremlin Dmitry Peskov.
“Salah satu tujuan utama dari operasi ini adalah untuk melindungi orang-orang di DNR dan LNR. Langkah-langkah telah diambil untuk memastikan perlindungan mereka dan hasil tertentu telah dicapai," kata Peskov, mengacu pada Republik Rakyat Donetsk dan Republik Rakyat Luhansk yang memproklamirkan kemerdekaannya dari Ukraina.
Dua wilayah di Ukraina timur yang memisahkan diri itu telah dikendalikan oleh separatis pro-Moskow sejak awal 2014.
“Banyak pemukiman telah dibebaskan dari angkatan bersenjata pro-Nazi Ukraina dan langsung dari elemen nasionalis,” katanya, mengutip deskripsi berulang-ulang Rusia tentang otoritas di Ukraina sebagai neo-Nazi dan nasionalis—label yang menurut Kiev
digunakan sebagai propaganda untuk membenarkan konflik.
“Kesempatan telah diberikan kepada orang-orang untuk mulai membangun kehidupan yang damai,” imbuh Peskov. “Pekerjaan ini akan berlanjut sampai semua tujuan operasi militer tercapai.”
“Angkatan Bersenjata Ukraina ada di sini. Yang paling penting—orang-orang, orang-orang di negara kita ada di sini. Membela Ukraina selama 100 hari,” kata Zelensky dalam pidato yang disampaikan dari depan kantor kepresidenan Ukraina, di pusat ibu kota, Kiev.
“Kemenangan akan menjadi milik kita,” ujarnya.
Sedangkan Rusia bertekad untuk melanjutkan operasi militernya di Ukraina sampai semua tujuannya tercapai. Hal itu disampaikan juru bicara Kremlin Dmitry Peskov.
“Salah satu tujuan utama dari operasi ini adalah untuk melindungi orang-orang di DNR dan LNR. Langkah-langkah telah diambil untuk memastikan perlindungan mereka dan hasil tertentu telah dicapai," kata Peskov, mengacu pada Republik Rakyat Donetsk dan Republik Rakyat Luhansk yang memproklamirkan kemerdekaannya dari Ukraina.
Dua wilayah di Ukraina timur yang memisahkan diri itu telah dikendalikan oleh separatis pro-Moskow sejak awal 2014.
“Banyak pemukiman telah dibebaskan dari angkatan bersenjata pro-Nazi Ukraina dan langsung dari elemen nasionalis,” katanya, mengutip deskripsi berulang-ulang Rusia tentang otoritas di Ukraina sebagai neo-Nazi dan nasionalis—label yang menurut Kiev
digunakan sebagai propaganda untuk membenarkan konflik.
“Kesempatan telah diberikan kepada orang-orang untuk mulai membangun kehidupan yang damai,” imbuh Peskov. “Pekerjaan ini akan berlanjut sampai semua tujuan operasi militer tercapai.”
(min)