Inilah Laser Iron Beam, Senjata Canggih Israel yang Bakal Bikin Bangkrut Musuh
loading...
A
A
A
TEL AVIV - Sistem pertahanan laser canggih Israel ini dikenal sebagai Iron Beam. Perdana Menteri Naftali Bennett mengatakan senjata untuk mencegat roket musuh ini tidak hanya akan membuat roket tersebut tidak efektif, tetapi juga akan membuat musuh bangkrut.
Bennett membuat pernyataan selama kunjungan ke pabrik Rafael Advanced Weapons Systems, yang merupakan kontraktor utama dalam mengembangkan Iron Beam sebagai sistem terobosan, pada hari Rabu.
“Ini adalah terobosan tidak hanya untuk Israel tetapi untuk seluruh dunia,” kata Bennett.
“Sistem ini tahu bagaimana cara menjatuhkan mortir, kendaraan tak berawak, dan roket,” katanya, seperti dikutip Jerusalem Post, Kamis (2/6/2022).
"Ini terobosan bukan hanya karena kita dapat menyerang musuh dengan cara militer, tetapi kita juga dapat membuat mereka bangkrut secara finansial.”
Argumen Bennet mengacu pada murahnya biaya operasional Iron Beam, di mana hanya menelan USD2 (sekitar Rp29.000) per pencegatan senjata musuh yang masuk ke wilayah Israel.
Pengganti Iron Dome
Bennett menambahkan bahwa, sampai sekarang, sebuah sistem pencegat Iron Dome menelan biaya puluhan ribu dolar untuk pencegatan satu proyektil musuh yang masuk. "Dengan sistem laser, musuh akan menginvestasikan puluhan ribu dolar dan kami hanya akan menginvestasikan dua dolar dari listrik," ujarnya.
Pada bulan April, Israel mengambil langkah signifikan untuk mencapai kemampuan operasional sistem laser terobosannya dengan melakukan serangkaian eksperimen, menjatuhkan berbagai ancaman udara pada jarak yang menantang.
Eksperimen, yang dilakukan di Israel Selatan oleh Direktorat Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pertahanan (DDR&D atau MAFAT) dan Sistem Pertahanan Lanjutan Rafael, melihat sistem laser yang dikenal sebagai Iron Beam berhasil mencegat sejumlah target udara termasuk kendaraan udara tak berawak, mortir, roket dan rudal anti-tank dalam berbagai skenario.
Lapisan Pertahanan
Israel selama ini memiliki payung pelindung komprehensif Israel, yang melawan ancaman rudal musuh yang berkembang. Pertama, sistem pertahanan Iron Dome yang berfungsi menembak jatuh roket jarak pendek.
Kedua, sistem Arrow (Arrow-2 dan Arrow-3), yang fungsinya mencegat rudal balistik di luar atmosfer Bumi.
Ketiga, sistem pertahanan rudal David's Sling, yang dirancang untuk mencegat rudal balistik taktis, roket jarak menengah hingga jarak jauh, dan rudal ditembakkan pada jarak antara 40 hingga 300 km (25-185 mil).
Namun, operasional ketiga sistem itu mahal. Sedangkan sistem laser hanya berharga beberapa dolar per pencegatan.
Bennett membuat pernyataan selama kunjungan ke pabrik Rafael Advanced Weapons Systems, yang merupakan kontraktor utama dalam mengembangkan Iron Beam sebagai sistem terobosan, pada hari Rabu.
“Ini adalah terobosan tidak hanya untuk Israel tetapi untuk seluruh dunia,” kata Bennett.
“Sistem ini tahu bagaimana cara menjatuhkan mortir, kendaraan tak berawak, dan roket,” katanya, seperti dikutip Jerusalem Post, Kamis (2/6/2022).
"Ini terobosan bukan hanya karena kita dapat menyerang musuh dengan cara militer, tetapi kita juga dapat membuat mereka bangkrut secara finansial.”
Argumen Bennet mengacu pada murahnya biaya operasional Iron Beam, di mana hanya menelan USD2 (sekitar Rp29.000) per pencegatan senjata musuh yang masuk ke wilayah Israel.
Pengganti Iron Dome
Bennett menambahkan bahwa, sampai sekarang, sebuah sistem pencegat Iron Dome menelan biaya puluhan ribu dolar untuk pencegatan satu proyektil musuh yang masuk. "Dengan sistem laser, musuh akan menginvestasikan puluhan ribu dolar dan kami hanya akan menginvestasikan dua dolar dari listrik," ujarnya.
Pada bulan April, Israel mengambil langkah signifikan untuk mencapai kemampuan operasional sistem laser terobosannya dengan melakukan serangkaian eksperimen, menjatuhkan berbagai ancaman udara pada jarak yang menantang.
Eksperimen, yang dilakukan di Israel Selatan oleh Direktorat Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pertahanan (DDR&D atau MAFAT) dan Sistem Pertahanan Lanjutan Rafael, melihat sistem laser yang dikenal sebagai Iron Beam berhasil mencegat sejumlah target udara termasuk kendaraan udara tak berawak, mortir, roket dan rudal anti-tank dalam berbagai skenario.
Lapisan Pertahanan
Israel selama ini memiliki payung pelindung komprehensif Israel, yang melawan ancaman rudal musuh yang berkembang. Pertama, sistem pertahanan Iron Dome yang berfungsi menembak jatuh roket jarak pendek.
Kedua, sistem Arrow (Arrow-2 dan Arrow-3), yang fungsinya mencegat rudal balistik di luar atmosfer Bumi.
Ketiga, sistem pertahanan rudal David's Sling, yang dirancang untuk mencegat rudal balistik taktis, roket jarak menengah hingga jarak jauh, dan rudal ditembakkan pada jarak antara 40 hingga 300 km (25-185 mil).
Namun, operasional ketiga sistem itu mahal. Sedangkan sistem laser hanya berharga beberapa dolar per pencegatan.
(min)