Perisai Rudal Israel Berbasis Laser Iron Beam Hanya Rp29.000 Per Pencegatan
loading...
A
A
A
TEL AVIV - Sistem pertahanan udara berbasis laser yang diharapkan Israel dapat digunakan mulai tahun depan untuk menetralisir roket dan drone musuh akan menelan biaya hanya USD2 (Rp29.000) per pencegatan.
Perdana Menteri Naftali Bennett mengatakan hal itu pada Rabu (1/6/2022).
Israel saat ini bergantung pada sistem tembak jatuh yang meluncurkan rudal pencegat yang menelan biaya antara puluhan ribu dan jutaan dolar untuk melacak proyektil semacam itu.
Tetapi sistem Iron Beam, prototipe yang diluncurkan tahun lalu, menggunakan laser untuk memanaskan dan menonaktifkan ancaman udara.
Bennett memperkirakan Iron Beam akan memasuki layanan pada awal 2023.
“Ini adalah pengubah permainan, bukan hanya karena kami menyerang militer musuh, tetapi juga karena kami membuatnya bangkrut,” papar dia saat mengunjungi pabrikan sistem senjata milik negara, Rafael Advanced Defense Systems.
Pasukan Palestina dan Lebanon dalam perang sebelumnya telah meluncurkan ribuan roket dan bom mortir ke Israel.
Perdana Menteri Naftali Bennett mengatakan hal itu pada Rabu (1/6/2022).
Israel saat ini bergantung pada sistem tembak jatuh yang meluncurkan rudal pencegat yang menelan biaya antara puluhan ribu dan jutaan dolar untuk melacak proyektil semacam itu.
Tetapi sistem Iron Beam, prototipe yang diluncurkan tahun lalu, menggunakan laser untuk memanaskan dan menonaktifkan ancaman udara.
Bennett memperkirakan Iron Beam akan memasuki layanan pada awal 2023.
“Ini adalah pengubah permainan, bukan hanya karena kami menyerang militer musuh, tetapi juga karena kami membuatnya bangkrut,” papar dia saat mengunjungi pabrikan sistem senjata milik negara, Rafael Advanced Defense Systems.
Pasukan Palestina dan Lebanon dalam perang sebelumnya telah meluncurkan ribuan roket dan bom mortir ke Israel.