Inilah Kehebatan Artileri Roket HIMARS yang Dikirim AS ke Ukraina

Kamis, 02 Juni 2022 - 08:50 WIB
loading...
A A A
Dalam waktu dua pekan setelah AS secara sepihak meninggalkan Perjanjian INF, AS mulai menguji rudal yang melanggar parameter perjanjian, termasuk varian yang diluncurkan dari darat dari rudal jelajah Tomahawk yang mampu ditembakkan oleh sistem Aegis Ashore.

Dua sistem seperti itu telah dibangun pada tahun-tahun sebelumnya di Rumania dan Polandia, yang diprotes Moskow tetapi AS meyakinkan mereka hanya bisa menembakkan pencegat rudal defensif.

Menghapus situs-situs itu atau mengizinkan inspeksi Rusia untuk memverifikasi sifat murni defensif mereka adalah bagian dari negosiasi pada awal 2022 yang mendahului operasi militer khusus Rusia di Ukraina.

Menurut Rusia, sistem senjata itu mengancam akan melewati “garis merah” yang ditetapkan Kremlin untuk mempertahankan kepentingan keamanan di kawasan.

Garis merah lainnya adalah kemampuan Ukraina untuk berfungsi sebagai pangkalan NATO untuk menyerang tanah Rusia.

Perlu dicatat bahwa PrSM yang ditembakkan dari sistem HIMARS di kota Shotka, Ukraina timur laut, akan dapat menyerang Moskow, ibu kota Rusia.

Inilah sebabnya mengapa Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov mengecam AS yang memberikan sistem HIMARS ke Kiev sebagai wujud "provokasi langsung."

(sya)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Mahasiswi PhD Asal Turki...
Mahasiswi PhD Asal Turki Ini Diculik saat Hendak Berbuka Puasa, Terancam Dideportasi dari AS karena Dituding Mendukung Hamas
Kunjungi Pangkalan Militer,...
Kunjungi Pangkalan Militer, JD Vance Tuding Bujuk Warga Greenland Bergabung dengan AS
AS Ngotot Kuasai Greenland,...
AS Ngotot Kuasai Greenland, Tuding Denmark Gagal Melindungi
9 Orang Akan Dideportasi...
9 Orang Akan Dideportasi AS karena Bela Palestina
Gelar Buka Puasa Gedung...
Gelar Buka Puasa Gedung Putih, Trump Janjikan Perdamaian saat Gaza Dibom dengan Senjata AS
Pangkalan Samudra Hindia...
Pangkalan Samudra Hindia bisa Digunakan AS untuk Menyerang Iran
7 Fakta Zelensky Korupsi...
7 Fakta Zelensky Korupsi Selama menjadi Presiden Ukraina
Gempa Dahsyat Tewaskan...
Gempa Dahsyat Tewaskan 140 Orang di Myanmar, Sejumlah Bangunan Roboh
Negara yang Lebaran...
Negara yang Lebaran Pertama dan Terakhir, Lengkap dengan Penjelasannya
Rekomendasi
DPR ke Krakatau Steel...
DPR ke Krakatau Steel Cilegon: Dorong Industri Baja Nasional Berkembang
1.438.380 Kendaraan...
1.438.380 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek hingga H-3 Lebaran, 53% Menuju Trans Jawa
Aturan Opsen Pajak Baru...
Aturan Opsen Pajak Baru di DKI Jakarta, Ini Ketentuan dan Implikasinya
Berita Terkini
Mahasiswi PhD Asal Turki...
Mahasiswi PhD Asal Turki Ini Diculik saat Hendak Berbuka Puasa, Terancam Dideportasi dari AS karena Dituding Mendukung Hamas
28 menit yang lalu
Iran Siapkan Operasi...
Iran Siapkan Operasi True Promise III Menarget Israel, Berikut 3 Skenarionya
52 menit yang lalu
Israel Ancam Bombardir...
Israel Ancam Bombardir Lebanon setelah Hizbullah Tembakkan Roket
2 jam yang lalu
Kunjungi Pangkalan Militer,...
Kunjungi Pangkalan Militer, JD Vance Tuding Bujuk Warga Greenland Bergabung dengan AS
2 jam yang lalu
Gempa Myanmar Terjadi...
Gempa Myanmar Terjadi saat Salat Jumat, 50 Masjid Rusak, Lebih 1.000 Orang Tewas
4 jam yang lalu
Negara Tetangga Indonesia...
Negara Tetangga Indonesia Ini Belum Lihat Hilal, Putuskan Idulfitri Jatuh pada Senin 31 Maret 2025
5 jam yang lalu
Infografis
Jerman Kehabisan Senjata...
Jerman Kehabisan Senjata untuk Dipasok ke Ukraina
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved