Perisai Rudal Israel Berbasis Laser Iron Beam Hanya Rp29.000 Per Pencegatan

Rabu, 01 Juni 2022 - 21:10 WIB
loading...
Perisai Rudal Israel...
Sistem Iron Beam menggunakan laser untuk melumpuhkan target di udara. Foto/rafael
A A A
TEL AVIV - Sistem pertahanan udara berbasis laser yang diharapkan Israel dapat digunakan mulai tahun depan untuk menetralisir roket dan drone musuh akan menelan biaya hanya USD2 (Rp29.000) per pencegatan.

Perdana Menteri Naftali Bennett mengatakan hal itu pada Rabu (1/6/2022).

Israel saat ini bergantung pada sistem tembak jatuh yang meluncurkan rudal pencegat yang menelan biaya antara puluhan ribu dan jutaan dolar untuk melacak proyektil semacam itu.



Tetapi sistem Iron Beam, prototipe yang diluncurkan tahun lalu, menggunakan laser untuk memanaskan dan menonaktifkan ancaman udara.



Bennett memperkirakan Iron Beam akan memasuki layanan pada awal 2023.



“Ini adalah pengubah permainan, bukan hanya karena kami menyerang militer musuh, tetapi juga karena kami membuatnya bangkrut,” papar dia saat mengunjungi pabrikan sistem senjata milik negara, Rafael Advanced Defense Systems.

Pasukan Palestina dan Lebanon dalam perang sebelumnya telah meluncurkan ribuan roket dan bom mortir ke Israel.

Adapun Israel dalam beberapa tahun terakhir juga mencegat drone yang diduga diluncurkan pejuang yang didukung Iran di dekat perbatasannya.

“Hingga hari ini, kami menghabiskan banyak uang untuk mencegat setiap roket. Hari ini mereka (musuh) dapat menginvestasikan puluhan ribu dolar dalam satu roket dan kami akan menginvestasikan USD2 untuk listrik untuk mencegat roket itu,” ujar Bennett dalam video yang dikeluarkan kantornya.

Kebenaran klaim Israel itu perlu dibuktikan terlebih dulu dalam konflik nyata yang terjadi di masa depan.

(sya)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Mahkamah Internasional...
Mahkamah Internasional Gelar Sidang Terbuka Kewajiban Israel di Wilayah Palestina yang Diduduki
Donald Trump: Tidak...
Donald Trump: Tidak Ada yang Mengusir Rakyat Palestina dari Gaza
Netanyahu Marah Luar...
Netanyahu Marah Luar Biasa dalam Sidang Korupsi: Anda Menempatkan Saya di Neraka!
Profil Mahmoud Khalil,...
Profil Mahmoud Khalil, Aktivis Muslim AS yang Ditangkap karena Menentang Kebijakan Donald Trump
90% Penduduk Gaza Kekurangan...
90% Penduduk Gaza Kekurangan Air akibat Blokade Baru Israel
Turki Blokir Latihan...
Turki Blokir Latihan Militer Israel-NATO hingga Gencatan Senjata Permanen di Gaza
Keluarga Sandera Israel...
Keluarga Sandera Israel Beri Netanyahu Waktu 24 Jam untuk Setop Pemutusan Listrik Gaza
Pemimpin Houthi Kutuk...
Pemimpin Houthi Kutuk Pembunuhan di Suriah, Tuding AS dan Israel Dukung Takfiri
Siapa Mahmoud Khalil?...
Siapa Mahmoud Khalil? Aktivis Pro-Palestina yang Akan Dideportasi dari AS
Rekomendasi
Shahabi Sakri Jadi Saingan...
Shahabi Sakri Jadi Saingan Ajil Ditto? Rebutin Davina Karamoy di Series Culture Shock!
Kisah Hikmah : Nilai...
Kisah Hikmah : Nilai Umur Manusia di Bulan Ramadan
PSI Yakin Ada Alasan...
PSI Yakin Ada Alasan Kuat di Balik Penundaan Pengangkatan CPNS dan PPPK
Berita Terkini
Mahkamah Internasional...
Mahkamah Internasional Gelar Sidang Terbuka Kewajiban Israel di Wilayah Palestina yang Diduduki
42 menit yang lalu
Bosnia Buru Presiden,...
Bosnia Buru Presiden, Perdana Menteri dan Ketua Parlemen Republika Srpska
1 jam yang lalu
Penjualan Mobil Anjlok,...
Penjualan Mobil Anjlok, Volkswagen akan Produksi Senjata dan Peralatan Militer
2 jam yang lalu
Putin Kunjungi Wilayah...
Putin Kunjungi Wilayah Kursk Rusia, Seru Militer Kalahkan Ukraina Secepatnya
3 jam yang lalu
4 Isi Gencatan Rusia...
4 Isi Gencatan Rusia dan Ukraina yang Diajukan AS, Tidak Ada Perang Selama 30 Hari
3 jam yang lalu
3 Negara yang Senang...
3 Negara yang Senang Jika Amerika Serikat Tinggalkan NATO, Siapa Saja?
4 jam yang lalu
Infografis
Militer Israel Akui...
Militer Israel Akui Gagal Hadapi Operasi Badai al-Aqsa 7 Oktober
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved