Kissinger Ulang Tahun ke-99, Dianggap Musuh oleh Ukraina karena Sarannya

Sabtu, 28 Mei 2022 - 05:01 WIB
loading...
Kissinger Ulang Tahun...
Mantan Menteri Luar Negeri (Menlu) Amerika Serikat (AS) Henry Kissinger. Foto/REUTERS
A A A
KIEV - Mantan Menteri Luar Negeri (Menlu) Amerika Serikat (AS) Henry Kissinger berulang tahun ke-99 pada Jumat (27/5/2022). Aktivis pro-Ukraina menandai kesempatan itu dengan menambahkan namanya ke website Mirotvorets (Pembuat Perdamaian).

Dicap sebagai "kaki tangan dalam kejahatan otoritas Rusia," Kissinger masuk daftar hitam setelah dia menyerukan perdamaian yang dinegosiasikan antara Kiev dan Moskow serta kembali ke status quo pra-Februari.

Dibuat pada 2014, Mirotvorets yang berandanya menampilkan mosaik grizzly dari tentara Rusia yang tewas, adalah basis data yang dapat ditelusuri secara publik dari apa yang disebutnya “teroris, separatis, tentara bayaran, penjahat perang, dan pembunuh pro-Rusia.”

Baca juga: Legislator Rusia Ancam Ubah Eropa Menjadi Abu

Data itu berkisar dari anggota militer Rusia hingga politisi Barat seperti Viktor Orban dari Hungaria yang menentang sanksi Barat terhadap sektor minyak dan gas Rusia.

Baca juga: Negarawan AS: Rusia Bisa Keluar dari Eropa dan Jadi Sekutu Permanen China

Kissinger dituduh Mirotvorets “menyebarkan narasi propaganda dan pemerasan fasis Rusia… dengan imbalan pemotongan wilayah Ukraina.”

Tuduhan ini menjadikannya “kaki tangan dalam kejahatan otoritas Rusia terhadap Ukraina dan warganya,” entrinya berlanjut.

Awal pekan ini, Kissinger mengatakan kepada peserta Forum Ekonomi Dunia di Davos, Swiss, bahwa kesepakatan damai harus dicapai antara Kiev dan Moskow dalam beberapa bulan mendatang, agar konflik di Ukraina tidak berubah menjadi perang global antara NATO dan Rusia.

Untuk melakukan ini, Kissinger mengatakan Ukraina setidaknya harus menerima kembali ke "status quo ante," atau melepaskan klaim teritorialnya ke Krimea dan memberikan otonomi kepada Republik Rakyat Donetsk dan Lugansk.

Kissinger adalah advokat terkemuka dari sekolah realpolitik hubungan internasional, yang menempatkan kepentingan praktis negara di atas pendirian ideologis mereka.

Sebagai Menteri Luar Negeri AS di era Presiden Nixon, dia mempelopori penjangkauan diplomatik AS ke China selama era 1970-an, yang bertujuan mencegah Beijing bersekutu dengan Soviet Rusia.

Dalam pidatonya di Davos, Kissinger mengingat delapan tahun lalu, ketika krisis Ukraina dipicu kudeta bersenjata di Kiev, dia menganjurkan agar Ukraina menjadi negara netral dan “jembatan antara Rusia dan Eropa daripada… garis depan dari grup di dalam Eropa."

Sementara para pemimpin AS dan NATO sejak itu mengabaikan saran ini dan menuangkan sejumlah pasukan dan senjata yang belum pernah terjadi sebelumnya ke Eropa Timur sejak dimulainya operasi militer Rusia pada Februari.

Kissinger mendesak para pemimpin Barat mengingat, “Rusia selama 400 tahun telah menjadi bagian penting dari Eropa, dan tidak boleh didorong ke dalam aliansi permanen dengan China.”

Pendapat dia itu dapat dilihat sebagai posisi yang agak mencerminkan sikapnya pada 1970-an terhadap China.

Seruan Kissinger untuk negosiasi dan konsesi ditolak Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, yang menyatakan dalam pidatonya di Davos pada Rabu bahwa, “Ukraina akan berjuang sampai mendapatkan kembali semua wilayahnya.”

Namun, Zelensky juga mengatakan kepada para pemimpin dunia pekan ini bahwa, “Kita dapat mencoba dan menempuh jalan diplomatik dengan Rusia, kecuali jika sudah terlambat.”

“Kepemimpinan Ukraina terus-menerus membuat pernyataan yang bertentangan satu sama lain, yang membuatnya tidak mungkin untuk sepenuhnya memahami niatnya dan apakah mereka siap mengambil pendekatan yang bijaksana dan mengakui keadaan sebenarnya,” ungkap juru bicara Kremlin Dmitry Peskov menanggapi pada Jumat (27/5/2022).

(sya)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Trump Dikabarkan Akan...
Trump Dikabarkan Akan Mengakui Palestina saat Berkunjung ke Arab Saudi
Rusia Tidak Takut dengan...
Rusia Tidak Takut dengan Ancaman Sanksi Besar-besaran dari Barat
Putin Usul Rusia-Ukraina...
Putin Usul Rusia-Ukraina Berunding Langsung Tanpa Prasyarat di Istanbul 15 Mei
Presiden Negara NATO...
Presiden Negara NATO Sebut Jalan Kemenangan Perang Ukraina atas Rusia Telah Hancur
Ini Jawaban Rusia setelah...
Ini Jawaban Rusia setelah Ditekan untuk Gencatan Senjata 30 Hari dengan Ukraina
AS Tegaskan Tak Perlu...
AS Tegaskan Tak Perlu Izin Israel untuk Buat Kesepakatan dengan Houthi
Dampak Nyata Penjualan...
Dampak Nyata Penjualan Tesla Akibat Arah Politik Elon Musk
Kim Jong Un Pantau Uji...
Kim Jong Un Pantau Uji Coba Rudal Balistik Korut, Tekankan Kesiapan Kekuatan Nuklir
Putin Ingin Berunding...
Putin Ingin Berunding Langsung dengan Ukraina, Tanpa Syarat
Rekomendasi
Diskon 50% Tambah Daya...
Diskon 50% Tambah Daya Listrik Datang Lagi, Hematnya Sampai Rp3 Juta Lebih
Hal yang Perlu Diperhatikan...
Hal yang Perlu Diperhatikan saat Beli Vespa Matic Bekas
Alexander Sorloth Pecahkan...
Alexander Sorloth Pecahkan Rekor Hat-trick Tercepat La Liga, Apakah Masuk Daftar Tercepat Dunia?
Berita Terkini
Siapa Maryam Nawaz?...
Siapa Maryam Nawaz? Menteri Besar Punjab yang Menyebut Tidak Ada Musuh yang Berani Menatap Pakistan
Mengapa India dan Pakistan...
Mengapa India dan Pakistan Sepakat Melakukan Gencatan Senjata?
Israel Dukung Penuh...
Israel Dukung Penuh India dalam Perang Melawan Pakistan, Ini 5 Alasannya
267 Paus yang Pernah...
267 Paus yang Pernah Memimpin Gereja Katolik
Trump Dikabarkan Akan...
Trump Dikabarkan Akan Mengakui Palestina saat Berkunjung ke Arab Saudi
Ini Bukti Militer Pakistan...
Ini Bukti Militer Pakistan Dicintai Rakyatnya, Pengusaha Ini Sumbang Rp2,9 Miliar
Infografis
2 Negara NATO akan Kirim...
2 Negara NATO akan Kirim Jet Tempur dan Kapal Perang ke Ukraina
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved