Israel 'Bersih-bersih' Jelang Pawai Bendera, Hampir 100 Warga Palestina Ditangkap
loading...
A
A
A
Rute pawai secara tradisional melintasi Kota Tua Palestina di Yerusalem dan berakhir di Tembok Barat, setelah melewati kompleks Masjid al-Aqsa.
Rute pawai tahun lalu diubah untuk menghindari memasuki Kota Tua, menyusul aksi protes Palestina atas pengusiran keluarga Palestina dari Sheikh Jarrah dan serangan polisi Israel ke Masjid al-Aqsa.
Palestina ingin pawai dibatalkan sama sekali karena menganggapnya sangat provokatif. Sayap bersenjata Hamas menanggapi Pawai Bendera Maret tahun lalu dengan menembakkan beberapa roket ke arah Yerusalem, memicu serangan mematikan 11 hari Israel di Gaza.
Pekan lalu, Menteri Keamanan Israel Omer Balev mengumumkan bahwa pawai akan mengikuti rute yang sama seperti tahun-tahun sebelumnya.
Bagaimanapun, pada hari Selasa, polisi Israel mengatakan bahwa rute pawai akan diubah dalam koordinasi dengan penyelenggara untuk membatasi jumlah peserta di Gerbang Damaskus dan Tembok Barat.
Media Israel juga mengutip seorang pejabat pemerintah Israel yang mengatakan bahwa Amerika Serikat (AS) menekan pemerintah Israel untuk mengubah rute pawai hari Minggu, di tengah peringatan dari faksi-faksi Palestina bahwa itu akan meningkatkan situasi jika melewati Kota Tua atau kompleks Masjid al-Aqsa.
Koalisi faksi-faksi bersenjata di Gaza telah mengeluarkan peringatan lain kepada Israel tentang pawai tersebut.
Pemimpin politbiro Hamas Ismail Haniyeh mengatakan bahwa faksinya tidak akan mengizinkan pelanggaran apa pun terhadap Masjid al-Aqsa atau "premanisme" di jalan-jalan Yerusalem.
Kepresidenan Palestina juga mengeluarkan pernyataan.
Rute pawai tahun lalu diubah untuk menghindari memasuki Kota Tua, menyusul aksi protes Palestina atas pengusiran keluarga Palestina dari Sheikh Jarrah dan serangan polisi Israel ke Masjid al-Aqsa.
Palestina ingin pawai dibatalkan sama sekali karena menganggapnya sangat provokatif. Sayap bersenjata Hamas menanggapi Pawai Bendera Maret tahun lalu dengan menembakkan beberapa roket ke arah Yerusalem, memicu serangan mematikan 11 hari Israel di Gaza.
Pekan lalu, Menteri Keamanan Israel Omer Balev mengumumkan bahwa pawai akan mengikuti rute yang sama seperti tahun-tahun sebelumnya.
Bagaimanapun, pada hari Selasa, polisi Israel mengatakan bahwa rute pawai akan diubah dalam koordinasi dengan penyelenggara untuk membatasi jumlah peserta di Gerbang Damaskus dan Tembok Barat.
Media Israel juga mengutip seorang pejabat pemerintah Israel yang mengatakan bahwa Amerika Serikat (AS) menekan pemerintah Israel untuk mengubah rute pawai hari Minggu, di tengah peringatan dari faksi-faksi Palestina bahwa itu akan meningkatkan situasi jika melewati Kota Tua atau kompleks Masjid al-Aqsa.
Koalisi faksi-faksi bersenjata di Gaza telah mengeluarkan peringatan lain kepada Israel tentang pawai tersebut.
Pemimpin politbiro Hamas Ismail Haniyeh mengatakan bahwa faksinya tidak akan mengizinkan pelanggaran apa pun terhadap Masjid al-Aqsa atau "premanisme" di jalan-jalan Yerusalem.
Kepresidenan Palestina juga mengeluarkan pernyataan.