Diminta Serahkan Wilayah ke Rusia, Penasihat Zelensky: Brengsek, Apa Anda Gila?
loading...
A
A
A
"Siapa pun yang menyerukan kompromi semacam itu akan mendapatkan tanggapan berprinsip dari Kiev."
Podoliak melanjutkan, meskipun tidak ada yang menginginkan aksi militer yang panjang atau krisis pangan, cara terpendek untuk mengakhiri perang adalah dengan senjata, sanksi dan bantuan keuangan ke Ukraina.
“Ukraina membela Kiev, membebaskan tiga wilayah dan menyelesaikan pembebasan wilayah keempat. Hari ini, orang yang sama menawarkan kami untuk memberi Rusia [wilayah Ukraina] timur dan selatan. Terima kasih atas sarannya, tetapi kami mungkin akan mengangkat senjata," imbuh penasihat presiden tersebut.
Ukraina sebelumnya bersikeras bahwa mereka tidak akan menyetujui proposal perdamaian apa pun yang tidak menghormati perbatasan pra-2014.
Moskow menjelaskan bahwa kemerdekaan Republik Rakyat Donetsk dan Republik Rakyat Luhansk, serta status Crimea sebagai wilayah Rusia, tidak untuk didiskusikan.
Rusia menyerang negara tetangga itu mulai 24 Februari, yang menurut Moskow, akibat kegagalan Ukraina untuk mengimplementasikan persyaratan perjanjian Minsk tahun 2014.
Serangan juga dimulai setelah Moskow secara resmi mengakui Donetsk dan Luhansk di Donbass, Ukraina timur, sebagai negara merdeka.
Namun, Kiev menegaskan serangan Rusia benar-benar tidak beralasan dan membantah klaim bahwa pihaknya berencana untuk merebut kembali kedua wilayah Donbass itu dengan paksa.
Podoliak melanjutkan, meskipun tidak ada yang menginginkan aksi militer yang panjang atau krisis pangan, cara terpendek untuk mengakhiri perang adalah dengan senjata, sanksi dan bantuan keuangan ke Ukraina.
“Ukraina membela Kiev, membebaskan tiga wilayah dan menyelesaikan pembebasan wilayah keempat. Hari ini, orang yang sama menawarkan kami untuk memberi Rusia [wilayah Ukraina] timur dan selatan. Terima kasih atas sarannya, tetapi kami mungkin akan mengangkat senjata," imbuh penasihat presiden tersebut.
Ukraina sebelumnya bersikeras bahwa mereka tidak akan menyetujui proposal perdamaian apa pun yang tidak menghormati perbatasan pra-2014.
Moskow menjelaskan bahwa kemerdekaan Republik Rakyat Donetsk dan Republik Rakyat Luhansk, serta status Crimea sebagai wilayah Rusia, tidak untuk didiskusikan.
Rusia menyerang negara tetangga itu mulai 24 Februari, yang menurut Moskow, akibat kegagalan Ukraina untuk mengimplementasikan persyaratan perjanjian Minsk tahun 2014.
Serangan juga dimulai setelah Moskow secara resmi mengakui Donetsk dan Luhansk di Donbass, Ukraina timur, sebagai negara merdeka.
Namun, Kiev menegaskan serangan Rusia benar-benar tidak beralasan dan membantah klaim bahwa pihaknya berencana untuk merebut kembali kedua wilayah Donbass itu dengan paksa.
(min)