Biadab! Pemukim Israel Semprot Bayi Palestina dengan Merica

Selasa, 24 Mei 2022 - 19:10 WIB
loading...
Biadab! Pemukim Israel...
Seorang bayi Palestina dalam kondisi serius setelah disemprot merica oleh pemukim Israel. Foto/Ilustrasi
A A A
YERUSALEM - Seorang bayi Palestina dirawat di rumah sakit dan dalam kondisi serius setelah pemukim Israel menyerang mobil orang tuanya dan menyemprotkan merica ke mereka di Tepi Barat yang diduduki.

Pemukim Israel pada Senin malam menyerang warga Palestina yang bepergian di jalan yang menghubungkan kota Jenin dan Nablus. Salah satu penumpang kendaraan adalah seorang bayi yang kesulitan bernapas setelah disemprot merica oleh pemukim Israel.

"Lihat matanya yang bengkak, dia masih bayi dan pemukim (Israel) ini masih tidak akan memberinya belas kasihan," kata seorang saksi mata saat merekam ayahnya yang menggendong sang bayi dengan masker oksigen.



Ayah bayi itu mengatakan serangan itu terjadi di depan pasukan pendudukan Israel yang berdiri mematung dan membiarkan serangan itu terjadi.

Menurut kantor berita Wafa Otoritas Palestina, bayi itu dilarikan ke rumah sakit dan dilaporkan dalam kondisi serius.

Israel telah menduduki Tepi Barat secara ilegal sejak 1967, dan melakukan berbagai pelanggaran terhadap warga sipil Palestina, kata kelompok hak asasi manusia.

Pasukan dan pemukim Israel secara rutin mengganggu warga Palestina di wilayah pendudukan dengan melukai dan membunuh warga sipil, menghancurkan rumah, meracuni ternak, merusak properti, dan bentuk kekerasan lainnya.



Lebih dari 700.000 orang Yahudi Israel tinggal di permukiman di Tepi Barat yang diduduki dan Yerusalem Timur, dalam konstruksi yang dianggap ilegal menurut hukum internasional.

Perjanjian Oslo tahun 1995 membagi Tepi Barat yang diduduki menjadi tiga zona yaitu Area A, Area B, dan Area C.

Area A berada di bawah kendali administratif dan keamanan Otoritas Palestina (PA). Administrasi Area B dikendalikan oleh PA, dengan Israel mengendalikan keamanan. Area C berada di bawah kendali penuh administrasi dan keamanan Israel.


(ian)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1506 seconds (0.1#10.140)