Negara Eropa Timur Anggota NATO, Nomor 2 dan 3 Awalnya Komunis
loading...
A
A
A
BRUSSELS - Eropa Timur merupakan wilayah geografis di benua Eropa. Kawasan ini berada di antara Pegunungan Ural dan Kaukasus dan perbatasan Rusia barat.
Selain secara geografis, istilah Eropa Timur juga bermakna politis. Istilah Eropa Timur atau Blok Timur semula digunakan oleh negara-negara Barat untuk mengelompokkan negara di Eropa yang didominasi ideologi komunisme dan pengaruh Uni Soviet.
Mengutip dari World Population Review, ada 10 negara di wilayah Eropa Timur. Di antaranya ada yang menjadi anggota NATO (Pakta Pertahanan Atlantik Utara).
Berikut 3 negara Eropa Timur anggota NATO:
1. Polandia
Dengan luas wilayah 312.685 kilometer persegi, atau 1,4% dari luas Eropa, Polandia menjadi negara terbesar di wilayah Eropa Timur.
Jumlah populasi Polandia saat ini mencapai lebih dari 37 juta orang. Negara ini berbatasan dengan Ukraina, Belarusia, Rusia, dan Lithuania di sebelah timur.
Sedangkan di barat, Polandia bertetangga dengan Jerman. Pada tahun 1999, bersama dengan Hungaria dan Chechnya, Polandia bergabung ke dalam NATO. Sedangkan pada 2004, Polandia masuk dalam Uni Eropa.
2. Slowakia
Slowakia atau Slovakia adalah negara terkecil kedua di Eropa Timur, setelah Moldova. Negara ini merupakan landlock country yang berbatasan dengan Austria, Ceko, Hungaria, Polandia, dan Ukraina.
Sebelum menjadi negara, Slowakia adalah bagian dari Cekoslowakia, yang kemudian terpecah secara damai menjadi dua negara, yaitu Ceko dan Slowakia.
Slowakia kemudian beralih dari pemerintahan komunis menjadi demokratis. Pada 2004, negara berpenduduk lebih dari 5 juta orang ini bergabung menjadi anggota NATO.
3. Rumania
Setelah mengalami revolusi yang penuh kekerasan pada 1989, Rumania bertransisi dari pemerintahan komunis menjadi demokratis.
Sama seperti Slowakia, Rumania bergabung dengan NATO pada tahun 2004. Tiga tahun kemudian, tepatnya 2007, Rumania bergabung dengan Uni Eropa.
Dengan penduduk hampir mencapai 19 juta jiwa, negara ini mengalami perkembangan di bidang ekonomi yang pesat.
Pada 2019, pertumbuhan ekonomi Rumania mengalami kenaikan yakni mencapai 70% dibandingkan pada 2007 yang hanya sebesar 44%.
Selain secara geografis, istilah Eropa Timur juga bermakna politis. Istilah Eropa Timur atau Blok Timur semula digunakan oleh negara-negara Barat untuk mengelompokkan negara di Eropa yang didominasi ideologi komunisme dan pengaruh Uni Soviet.
Mengutip dari World Population Review, ada 10 negara di wilayah Eropa Timur. Di antaranya ada yang menjadi anggota NATO (Pakta Pertahanan Atlantik Utara).
Berikut 3 negara Eropa Timur anggota NATO:
1. Polandia
Dengan luas wilayah 312.685 kilometer persegi, atau 1,4% dari luas Eropa, Polandia menjadi negara terbesar di wilayah Eropa Timur.
Jumlah populasi Polandia saat ini mencapai lebih dari 37 juta orang. Negara ini berbatasan dengan Ukraina, Belarusia, Rusia, dan Lithuania di sebelah timur.
Sedangkan di barat, Polandia bertetangga dengan Jerman. Pada tahun 1999, bersama dengan Hungaria dan Chechnya, Polandia bergabung ke dalam NATO. Sedangkan pada 2004, Polandia masuk dalam Uni Eropa.
2. Slowakia
Slowakia atau Slovakia adalah negara terkecil kedua di Eropa Timur, setelah Moldova. Negara ini merupakan landlock country yang berbatasan dengan Austria, Ceko, Hungaria, Polandia, dan Ukraina.
Sebelum menjadi negara, Slowakia adalah bagian dari Cekoslowakia, yang kemudian terpecah secara damai menjadi dua negara, yaitu Ceko dan Slowakia.
Slowakia kemudian beralih dari pemerintahan komunis menjadi demokratis. Pada 2004, negara berpenduduk lebih dari 5 juta orang ini bergabung menjadi anggota NATO.
3. Rumania
Setelah mengalami revolusi yang penuh kekerasan pada 1989, Rumania bertransisi dari pemerintahan komunis menjadi demokratis.
Sama seperti Slowakia, Rumania bergabung dengan NATO pada tahun 2004. Tiga tahun kemudian, tepatnya 2007, Rumania bergabung dengan Uni Eropa.
Dengan penduduk hampir mencapai 19 juta jiwa, negara ini mengalami perkembangan di bidang ekonomi yang pesat.
Pada 2019, pertumbuhan ekonomi Rumania mengalami kenaikan yakni mencapai 70% dibandingkan pada 2007 yang hanya sebesar 44%.
(sya)