Dituduh Pamer Penis pada Pramugari SpaceX, Kekayaan Elon Musk Lenyap Rp155 Triliun

Selasa, 24 Mei 2022 - 11:42 WIB
loading...
Dituduh Pamer Penis pada Pramugari SpaceX, Kekayaan Elon Musk Lenyap Rp155 Triliun
CEO Tesla Elon Musk. Foto/REUTERS
A A A
WASHINGTON - CEO Tesla Elon Musk menyaksikan sekitar USD10,6 miliar (Rp155 triliun) kekayaan pribadinya menguap Jumat lalu (20/5/2022) setelah laporan penyelesaian dugaan pelecehan seksual.

Data tersebut berdasarkan perkiraan dari Bloomberg's Billionaires Index.

Penurunan kekayaan Musk, terlihat oleh Insider, terutama karena penurunan saham Tesla di pasar.



Meskipun orang terkaya di dunia itu tampaknya menghindari konsekuensi untuk sebagian besar tindakannya, dia harus menyerah pada beberapa konsekuensi finansial dari skandal memalukan itu.



Pada Jumat, saham pembuat mobil listrik itu kehilangan sebanyak 10,8% dari nilainya pada satu titik.



Saat penutupan pasar, saham Tesla turun 6,4%, sekitar USD10 miliar. Harga saham Tesla sedikit pulih pada Senin sekitar 1%, pada pukul 2 siang.

Laporan penyelesaian senilai USD250.000, yang diterbitkan Kamis, mengungkapkan seorang pramugari SpaceX menuduh pada 2016 Musk memamerkan penisnya yang ereksi kepadanya setelah pramugari itu memijatnya.

Menurut pramugari itu, Elon Musk mengusulkan berhubungan seks dengan mengatakan, "Lakukan lebih banyak."

Pramugari itu menambahkan, Musk berjanji akan membelikan dia kuda jika pramugari itu bersedia melakukannya.

Musk telah membantah klaim laporan itu dan bahkan bercanda tentang hal itu. Musk menyebut skandal itu “Elongate” atau "Memanjang".

Secara keseluruhan, Tesla mengalami pekan yang cukup berat, tidak hanya terganggu oleh tweet CEO yang tidak menentu dan dianggap berbicara sampah, tetapi juga oleh kekuatan luar.

Saham Tesla telah menurun karena investor khawatir perhatian Musk, yang sudah terbagi di antara beberapa perusahaan besar, akan dialihkan saat dia mengelola pengambilalihan Twitter senilai USD44 miliar yang melonjak dengan cepat.

Dalam beberapa hari terakhir, Musk menyebut peringkat lingkungan, sosial, dan pemerintah S&P 500, yang dikenal ESG, sebagai "penipuan," setelah Tesla kehilangan posisi teratas dan mengumumkan dia sekarang akan memilih Partai Republik.

Selain itu, Musk mengatakan Tesla sedang menciptakan "departemen litigasi hardcore" yang melapor langsung kepadanya.

“Mencari pejuang jalanan yang keras, bukan pengacara sepatu putih seperti Perkins atau Cooley yang berkembang pesat dalam korupsi,” tweet Musk pada Jumat.

"Akan ada darah," tambah dia.

Seolah itu belum cukup, satu film dokumenter baru dari New York Times tentang sistem Autopilot Tesla juga ditayangkan perdana pada Jumat.

Berjudul Crash Course Elon Musk, film itu menganalisis bagaimana Musk menanggapi kecelakaan yang melibatkan sistem Autopilot pada perusahaan mobilnya.

Sejauh tahun ini, Musk telah kehilangan lebih dari USD69 miliar dari peti harta karun pribadinya, menurut Billionaires Index.

Faktanya, dia kehilangan USD49 miliar sejak dia mengumumkan tawarannya untuk membeli Twitter, yang tidak seorang pun yakin dia inginkan lagi.

Meskipun naik roller coaster ini, Musk masih tetap menjadi orang terkaya di Bumi, dengan kekayaan bersih sekitar USD201 miliar.

(sya)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1935 seconds (0.1#10.140)