Profil Anthony Albanese, PM Baru Australia Berstatus Duda
loading...
A
A
A
CANBERRA - Anthony Albanese dilantik sebagai perdana menteri (PM) baru Australia , Senin (23/5/2022).
Dia jadi pemimpin negeri kanguru setelah partainya menang pemilu dan berhasil melengserkan PM Scott Morrison.
Albanese dilantik menjelang pertemuan puncak (KTT) Tokyo dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden.
Partai Buruh yang dipimpin PM Albanese menggulingkan Koalisi Konservatif pimpinan pendahulunya; Scott Morrison, dalam pemilu Sabtu pekan lalu.
Koalisi Konservatif telah berkuasa di bawah tiga PM selama sembilan tahun.
“Saya ingin memimpin pemerintahan yang memiliki sentimen optimisme dan harapan yang sama yang menurut saya mendefinisikan rakyat Australia,” kata Albanese di kampung halamannya di Sydney sebelum terbang ke Ibu Kota Australia, Canberra, untuk dilantik, seperti dikutip The Independent.
Albanese menggambarkan dirinya sebagai kandidat pertama untuk jabatan PM dengan nama non-Anglo Celtic.
Sekadar diketahui, Albenese tercatat sebagai orang yang bercerai atau berstatus duda pertama yang ditunjuk sebagai PM Australia.
Pada tahun 2000, Albanese menikah dengan Carmel Tebbutt, calon Wakil Perdana Menteri New South Wales. Mereka bertemu di Young Labour—bagian dari Partai Buruh—selama akhir 1980-an, dan memiliki satu putra.
Namun, Albanese dan Tebbutt berpisah pada Januari 2019.
Albenese menjalin hubungan baru dengan pekerja keuangan berusia 43 tahun, Jodie Haydon, yang dia temui di sebuah konferensi di Melbourne pada Maret 2020.
Kejutan lain di kabinet baru pemerintah Australia adalah Penny Wong, politisi kelahiran Malaysia. Penny Wong, terhitung hari ini,menjadi menteri luar negeri pertama Australia yang lahir di luar negeri.
Albanese akan terbang ke Tokyo untuk pertemuan puncak keamanan pada hari Selasa dengan Biden, Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida dan Perdana Menteri India Narendra Modi.
Gedung Putih mengatakan Biden telah menelepon Albenese untuk mengucapkan selamat kepadanya atas kemenangan pemilu-nya dan mengungkapkan keinginan presiden untuk membuat aliansi menjadi lebih kuat.
Dia jadi pemimpin negeri kanguru setelah partainya menang pemilu dan berhasil melengserkan PM Scott Morrison.
Albanese dilantik menjelang pertemuan puncak (KTT) Tokyo dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden.
Partai Buruh yang dipimpin PM Albanese menggulingkan Koalisi Konservatif pimpinan pendahulunya; Scott Morrison, dalam pemilu Sabtu pekan lalu.
Koalisi Konservatif telah berkuasa di bawah tiga PM selama sembilan tahun.
“Saya ingin memimpin pemerintahan yang memiliki sentimen optimisme dan harapan yang sama yang menurut saya mendefinisikan rakyat Australia,” kata Albanese di kampung halamannya di Sydney sebelum terbang ke Ibu Kota Australia, Canberra, untuk dilantik, seperti dikutip The Independent.
Albanese menggambarkan dirinya sebagai kandidat pertama untuk jabatan PM dengan nama non-Anglo Celtic.
Sekadar diketahui, Albenese tercatat sebagai orang yang bercerai atau berstatus duda pertama yang ditunjuk sebagai PM Australia.
Pada tahun 2000, Albanese menikah dengan Carmel Tebbutt, calon Wakil Perdana Menteri New South Wales. Mereka bertemu di Young Labour—bagian dari Partai Buruh—selama akhir 1980-an, dan memiliki satu putra.
Namun, Albanese dan Tebbutt berpisah pada Januari 2019.
Albenese menjalin hubungan baru dengan pekerja keuangan berusia 43 tahun, Jodie Haydon, yang dia temui di sebuah konferensi di Melbourne pada Maret 2020.
Kejutan lain di kabinet baru pemerintah Australia adalah Penny Wong, politisi kelahiran Malaysia. Penny Wong, terhitung hari ini,menjadi menteri luar negeri pertama Australia yang lahir di luar negeri.
Albanese akan terbang ke Tokyo untuk pertemuan puncak keamanan pada hari Selasa dengan Biden, Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida dan Perdana Menteri India Narendra Modi.
Gedung Putih mengatakan Biden telah menelepon Albenese untuk mengucapkan selamat kepadanya atas kemenangan pemilu-nya dan mengungkapkan keinginan presiden untuk membuat aliansi menjadi lebih kuat.
(min)