Tornado Terjang Jerman, 43 Terluka 1 Tewas

Sabtu, 21 Mei 2022 - 18:41 WIB
loading...
Tornado Terjang Jerman,...
Badai tornado menerjang wilayah Jerman barat menewaskan 1 orang dan melukai 43 lainnya. Foto/CNN
A A A
BERLIN - Setidaknya 43 orang terluka dan satu orang tewas setelah tornado menerjang dan menghancurkan sejumlah kota di Jerman Barat. Hal itu diungkapkan pihak kepolisian setempat.

Petugas polisi di kota Paderborn mengatakan tornado merobek atap dan puing-puing berserakan beberapa kilometer.

"Sepuluh orang mengalami luka serius dan nyawa seorang wanita dalam bahaya," kata mereka seperti dikutip dari BBC, Sabtu (21/5/2022).

Polisi memposting gambar yang menunjukkan pohon ditebang atau terbelah dua dan atap tercerabut dari lantai, sementara gambar di media sosial tampaknya menunjukkan kolom angin tornado yang melemparkan puing-puing bangunan.



"Lembaran logam, insulasi dan bahan lainnya terhempas berkilo-kilometer jauhnya. Atap yang tak terhitung jumlahnya tertutup atau rusak parah. Banyak pohon masih tergeletak di atas mobil yang hancur," kata polisi di Paderborn, yang berpenduduk sekitar 150.000 jiwa.

Seorang pria berusia 38 tahun juga tewas dalam badai hebat yang melanda wilayah itu pada hari Jumat.

Media lokal mengutip polisi yang mengatakan pria berusia 38 tahun itu meninggal di kota Wittgert, sekitar 180 km barat daya Paderborn.

"Dia tersengat listrik di ruang bawah tanah yang kebanjiran," kata polisi.



Seorang juru bicara pemadam kebakaran mengatakan kepada kantor berita AFP bahwa kota Lippstadt, sekitar 30 km dari Paderborn, juga mungkin terkena tornado meskipun tidak ada korban yang dilaporkan.

Gambar di media sosial menunjukkan bahwa di dekat Hellinghausen, sebuah menara telah terkoyak dari atap menara gereja, dengan puing-puing berserakan di halaman gereja.

Presenter BBC Weather Chris Fawkes mengatakan bahwa Jerman biasanya mengalami beberapa tornado dalam setahun, tetapi sebagian besar berlangsung singkat dan tidak menyebabkan kerusakan yang berarti.

"Sementara perubahan iklim meningkatkan frekuensi dan tingkat keparahan badai, tidak diperkirakan akan meningkatkan jumlah tornado," ujarnya.



(ian)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2231 seconds (0.1#10.140)