Militer Rusia: Azovstal Dibebaskan Sepenuhnya, 2.400 Orang Menyerah

Sabtu, 21 Mei 2022 - 06:15 WIB
loading...
Militer Rusia: Azovstal Dibebaskan Sepenuhnya, 2.400 Orang Menyerah
Unit militan Azov yang menyerah di pabrik baja Azovstal berjalan di jalan kota Mariupol, Republik Rakyat Donetsk. Foto/Sputnik/Russian Defence Ministry
A A A
MOSKOW - Seluruh wilayah kompleks pabrik Azovstal di Mariupol telah dibebaskan, menurut pengumuman Kementerian Pertahanan Rusia pada Jumat (20/5/2022).

Lebih dari 2.400 orang yang terkepung di dalamnya selama hampir sebulan, termasuk prajurit Ukraina dan anggota unit neo-Nazi Azov, telah meletakkan senjata dan menyerah.



"Kelompok terakhir dari 531 militan menyerah hari ini," ungkap juru bicara militer Rusia, Mayor Jenderal Igor Konashenkov, dalam sebuah pernyataan.

Dia menambahkan total "2.439 Nazi Azov" dan prajurit Ukraina telah meletakkan senjata mereka sejak 16 Mei, dan seluruh kompleks Azovstal sekarang berada di bawah kendali angkatan bersenjata Rusia.



Azov dan sisa-sisa pasukan reguler Ukraina mundur ke pabrik baja yang luas di pantai Mariupol, di mana mereka benar-benar dikepung sejak 21 April.



Presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan militer tidak menyerbu kompleks itu tetapi memblokadenya “agar seekor lalat tidak bisa masuk ke dalam” dan memaksa para militan menyerah.



“Menteri Pertahanan (Menhan) Rusia Sergey Shoigu memberi tahu Putin pada Jumat tentang keberhasilan penyelesaian operasi,” papar Konashenkov.

Dia juga mengatakan komandan Azov harus diangkut dengan mobil lapis baja untuk keselamatannya.

Apa yang disebut "komandan" Nazi Azov dibawa pergi dari pabrik dengan mobil lapis baja khusus, karena kebencian penduduk Mariupol dan keinginan mereka membalas dendam terhadapnya atas berbagai kekejaman.

Dalam video yang dirilis di media sosial pada hari sebelumnya, komandan Azov Svyatoslav “Kalyna” Palamar membantah dia telah meninggalkan pabrik dan mengatakan dia sedang melakukan “operasi tertentu” yang rinciannya tidak bisa dia ungkapkan.

Palamar berterima kasih kepada "dunia" dan Ukraina atas dukungannya, dan menandatangani dengan "sampai jumpa."

Setelah kelompok pertama gerilyawan menyerah pada Senin, pemerintah di Kiev mengumumkan "berakhirnya operasi tempur" di Mariupol dan mengatakan telah memerintahkan pasukan Azovstal untuk menyelamatkan nyawa mereka.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky secara pribadi mengatakan pada 18 Mei bahwa “misi evakuasi” dari Azovstal sedang “diawasi perwira militer dan intelijen kami” dengan melibatkan “mediator internasional paling berpengaruh.”

Baik Ukraina dan sebagian besar media Barat menghindari kata "menyerah," bahkan ketika militer Rusia menerbitkan video yang dengan jelas menunjukkan para militan meletakkan senjata mereka.

(sya)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1270 seconds (0.1#10.140)