Profil Anil Kumar Nayar, Duta Besar Singapura untuk Indonesia
loading...
A
A
A
Anil Kumar Nayar bersama tim sebagai Duta Besar rutin melibatkan komunitas Singapura di Indonesia.
Semua ini demi mendukung salah satu tanggung jawab terpenting bagi tim nya di Indonesia. Hal ini dilakukan untuk memperkuat kerjasama antara pemerintahan, ekonomi dan masyarakat Singapura yang sedang berada di Indonesia.
Tim yang dimiliki Anil berjumlah sekitar 30 orang di Jakarta, yang terdiri dari Home-Based Staff (yaitu petugas yang dikirim dari Singapura) dan Locally-Recruited Staff (staff yang direkrut dari Indonesia).
Sebagian besar dari mereka berasal dari Kementerian Luar Negeri. Selain di Jakarta tim Anil dan timnya ini juga sempat berada di Batam dan Medan.
Munculnya pandemi virus corona pada tahun 2019 lalu tentunya menimbulkan tantangan tersendiri untuk Anil, dia yang biasanya bekerja dengan bertatap muka harus beralih ke pertemuan yang diadakan secara virtual, meskipun hasilnya tidak terlalu efektif dibanding dengan pertemuan langsung.
Bahkan Anil pernah mengadakan acara berbuka puasa bersama secara virtual bersama anak-anak panti asuhan Yayasan Benih Kebajikan Nusantara Al Hasyim, pada bulan Mei 2020 lalu.
Selain itu dia juga menyelenggarakan upacara serah terima secara virtual dengan penerima bantuan terkait COVID-19 dari Indonesia dari Pemerintah Singapura.
Singapura sendiri merupakan salah satu investor asing terbesar di Indonesia pada tahun 2020. Investasi Singapura meningkat sekitar 50% dari USD 6,5 miliar pada 2019 menjadi USD 9,8 miliar pada 2020.
Pada Maret 2021, hubungan Perjanjian Investasi Bilateral antara Singapura Indonesia sudah mulai berlaku, menandakan kepercayaan komunitas bisnis untuk memanfaatkan Singapura sebagai landasan untuk investasi jangka panjang mereka di Indonesia.
Semua ini demi mendukung salah satu tanggung jawab terpenting bagi tim nya di Indonesia. Hal ini dilakukan untuk memperkuat kerjasama antara pemerintahan, ekonomi dan masyarakat Singapura yang sedang berada di Indonesia.
Tim yang dimiliki Anil berjumlah sekitar 30 orang di Jakarta, yang terdiri dari Home-Based Staff (yaitu petugas yang dikirim dari Singapura) dan Locally-Recruited Staff (staff yang direkrut dari Indonesia).
Sebagian besar dari mereka berasal dari Kementerian Luar Negeri. Selain di Jakarta tim Anil dan timnya ini juga sempat berada di Batam dan Medan.
Munculnya pandemi virus corona pada tahun 2019 lalu tentunya menimbulkan tantangan tersendiri untuk Anil, dia yang biasanya bekerja dengan bertatap muka harus beralih ke pertemuan yang diadakan secara virtual, meskipun hasilnya tidak terlalu efektif dibanding dengan pertemuan langsung.
Bahkan Anil pernah mengadakan acara berbuka puasa bersama secara virtual bersama anak-anak panti asuhan Yayasan Benih Kebajikan Nusantara Al Hasyim, pada bulan Mei 2020 lalu.
Selain itu dia juga menyelenggarakan upacara serah terima secara virtual dengan penerima bantuan terkait COVID-19 dari Indonesia dari Pemerintah Singapura.
Singapura sendiri merupakan salah satu investor asing terbesar di Indonesia pada tahun 2020. Investasi Singapura meningkat sekitar 50% dari USD 6,5 miliar pada 2019 menjadi USD 9,8 miliar pada 2020.
Pada Maret 2021, hubungan Perjanjian Investasi Bilateral antara Singapura Indonesia sudah mulai berlaku, menandakan kepercayaan komunitas bisnis untuk memanfaatkan Singapura sebagai landasan untuk investasi jangka panjang mereka di Indonesia.