Negara Paling Pelit di Dunia, Nomor 1 Pernah Menjajah Indonesia
loading...
A
A
A
TOKYO - Perdamaian dunia dapat dicapai salah satunya dengan saling membantu negara lain. Bantuan dapat diberikan dalam berbagai bentuk, seperti mengirimkan bahan pangan atau bahkan pasukan relawan untuk membantu negara yang dilanda bencana.
Hubungan mutualisme ini juga dilakukan dalam rangka menjaga hubungan baik antarnegara di dunia.
Pada Juni 2021, Charities Aid Foundation menerbitkan laporan dengan judul World Giving Index 2021 A Global Pandemic Special Report.
Laporan tersebut merupakan hasil survei kepada penduduk dunia selama pandemi selama pandemi berlangsung.
Dalam laporan tersebut, tercantum nama-nama negara dengan masyarakat yang sering memberikan bantuan.
Indonesia menempati posisi pertama sebagai negara dengan masyarakat yang paling sering berdonasi.
Namun berkebalikan dengan itu, rupanya ada beberapa negara yang memegang titel sebagai negara paling pelit di dunia. Berikut daftarnya.
1. Jepang
Walaupun Jepang dikenal sebagai negara yang disiplin dan memiliki etos kerja yang tinggi, Charities Aid Foundation menempatkan negara ini pada urutan akhir dalam urusan berderma.
Dalam laporan tersebut, Jepang mendapat skor terendah dari semua negara dan berada di urutan 114. Secara historis, masyarakat Jepang cenderung individualis.
Ditambah lagi, aturan seputar pemberian amal sangatlah rumit dan organisasi nonprofit merupakan hal yang baru di Jepang.
Jepang merupakan salah satu negara yang pernah menjajah Indonesia. Meski pernah menjajah Indonesia, hubungan bilateral antara kedua negara tetap baik.
2. Portugal
Portugal merupakan salah satu negara yang terletak di Benua Eropa, tepatnya di daerah barat daya Eropa.
Menurut hasil survei dari Charities Aid Foundation, hanya ada 37% masyarakat Portugal yang akan membantu orang asing apabila dimintai pertolongan.
Kemudian, hanya 13% masyarakatnya yang bersedia mendonasikan uangnya kepada lembaga amal.
Selain itu, hanya ada 10% warga Portugal yang bersedia meluangkan waktunya untuk melakukan pekerjaan sukarela di sebuah organisasi.
Ketiga poin tersebut lantas menempatkan Portugal sebagai negara paling pelit kedua di dunia.
3. Belgia
Belgia dikenal sebagai negara yang dengan desain arsitektur zaman Renaissance, kota abad pertengahan, dan lokasi kantor pusat NATO (North Atlantic Treaty Organization) dan Uni Eropa.
Tidak jauh berbeda dari Jepang dan Portugal, Charities Aid Foundation menyebutkan bahwa terdapat budaya negara Belgia yang membuat masyarakatnya tidak terlalu sering berderma.
Belgia menduduki peringkat 112 dari 114 negara, di mana hanya 25% masyarakatnya yang bersedia mendonasikan uangnya kepada lembaga amal.
Kemudian, terdapat 23% warga Belgia bersedia mendonasikan uangnya kepada lembaga amal dan 15% masyarakatnya bersedia meluangkan waktu untuk melakukan pekerjaan sukarela di suatu organisasi.
4. Italia
Menurut laporan Charities Aid Foundation, Italia juga mempunyai budaya yang mirip dengan Belgia, di mana kedua negara ini dinilai jarang berderma.
Berada di urutan ke-empat sebagai negara paling “pelit” di dunia, 33% masyarakat Italia bersedia mendonasikan uangnya kepada lembaga amal.
Sebanyak 23% warganya bersedia mendonasikan uangnya kepada lembaga amal dan hanya 9% masyarakat Italia yang bersedia meluangkan waktu melakukan pekerjaan sukarela di suatu organisasi.
Hubungan mutualisme ini juga dilakukan dalam rangka menjaga hubungan baik antarnegara di dunia.
Pada Juni 2021, Charities Aid Foundation menerbitkan laporan dengan judul World Giving Index 2021 A Global Pandemic Special Report.
Laporan tersebut merupakan hasil survei kepada penduduk dunia selama pandemi selama pandemi berlangsung.
Dalam laporan tersebut, tercantum nama-nama negara dengan masyarakat yang sering memberikan bantuan.
Indonesia menempati posisi pertama sebagai negara dengan masyarakat yang paling sering berdonasi.
Namun berkebalikan dengan itu, rupanya ada beberapa negara yang memegang titel sebagai negara paling pelit di dunia. Berikut daftarnya.
1. Jepang
Walaupun Jepang dikenal sebagai negara yang disiplin dan memiliki etos kerja yang tinggi, Charities Aid Foundation menempatkan negara ini pada urutan akhir dalam urusan berderma.
Dalam laporan tersebut, Jepang mendapat skor terendah dari semua negara dan berada di urutan 114. Secara historis, masyarakat Jepang cenderung individualis.
Ditambah lagi, aturan seputar pemberian amal sangatlah rumit dan organisasi nonprofit merupakan hal yang baru di Jepang.
Jepang merupakan salah satu negara yang pernah menjajah Indonesia. Meski pernah menjajah Indonesia, hubungan bilateral antara kedua negara tetap baik.
2. Portugal
Portugal merupakan salah satu negara yang terletak di Benua Eropa, tepatnya di daerah barat daya Eropa.
Menurut hasil survei dari Charities Aid Foundation, hanya ada 37% masyarakat Portugal yang akan membantu orang asing apabila dimintai pertolongan.
Kemudian, hanya 13% masyarakatnya yang bersedia mendonasikan uangnya kepada lembaga amal.
Selain itu, hanya ada 10% warga Portugal yang bersedia meluangkan waktunya untuk melakukan pekerjaan sukarela di sebuah organisasi.
Ketiga poin tersebut lantas menempatkan Portugal sebagai negara paling pelit kedua di dunia.
3. Belgia
Belgia dikenal sebagai negara yang dengan desain arsitektur zaman Renaissance, kota abad pertengahan, dan lokasi kantor pusat NATO (North Atlantic Treaty Organization) dan Uni Eropa.
Tidak jauh berbeda dari Jepang dan Portugal, Charities Aid Foundation menyebutkan bahwa terdapat budaya negara Belgia yang membuat masyarakatnya tidak terlalu sering berderma.
Belgia menduduki peringkat 112 dari 114 negara, di mana hanya 25% masyarakatnya yang bersedia mendonasikan uangnya kepada lembaga amal.
Kemudian, terdapat 23% warga Belgia bersedia mendonasikan uangnya kepada lembaga amal dan 15% masyarakatnya bersedia meluangkan waktu untuk melakukan pekerjaan sukarela di suatu organisasi.
4. Italia
Menurut laporan Charities Aid Foundation, Italia juga mempunyai budaya yang mirip dengan Belgia, di mana kedua negara ini dinilai jarang berderma.
Berada di urutan ke-empat sebagai negara paling “pelit” di dunia, 33% masyarakat Italia bersedia mendonasikan uangnya kepada lembaga amal.
Sebanyak 23% warganya bersedia mendonasikan uangnya kepada lembaga amal dan hanya 9% masyarakat Italia yang bersedia meluangkan waktu melakukan pekerjaan sukarela di suatu organisasi.
(sya)