Dikerjai Prankster Rusia, Bush Buat Pengakuan Mengejutkan Soal NATO

Jum'at, 20 Mei 2022 - 00:37 WIB
loading...
A A A
Mengenai argumen bahwa pengakuan AS atas Kosovo pada tahun 2000-an atas dasar haknya untuk "menentukan nasib sendiri" dari Serbia membuka jalan bagi pengakuan Rusia atas Republik Donbass, Bush tampak bingung, sebelum mengatakan: "Jika Anda menang, atau ketika Anda menang, banyak dari berbagai masalah ini akan keluar dari meja."



“Misi Anda adalah untuk menghancurkan pasukan Rusia sebanyak yang Anda bisa, dan pertanyaannya adalah, apakah Anda akan terus menerima bantuan yang Anda butuhkan. Dan saya tentu berharap demikian,” sambung Bush.

Dia menambahkan bahwa “sangat penting” bagi AS untuk “terus memimpin” dalam membantu Ukraina dalam mencapai tujuannya.

George W. Bush memimpin gelombang kedua ekspansi NATO pasca-Perang Dingin, menyambut Estonia, Latvia, Lithuania, Bulgaria, Rumania, Slovakia, dan Slovenia ke dalam blok tersebut pada tahun 2004. Antara 1999 dan 2020, 14 negara dari Pakta Warsawa yang sudah tidak eksis, negara bekas Yugoslavia, atau bekas Uni Soviet sendiri diserap oleh NATO.

Pada pertemuan puncaknya di Bucharest pada tahun 2008, aliansi tersebut pada akhirnya mengakui "aspirasi" Ukraina dan Georgia menuju keanggotaan NATO.

Vladimir "Vovan" Kuznetsov dan Alexei "Lexus" Stolyarov adalah duo komedian Rusia yang telah menghabiskan lebih dari satu dekade mempermainkan politisi, selebritas, bangsawan, dan tokoh masyarakat lainnya di seluruh dunia.

Saluran YouTube mereka dihapus pada bulan Maret lalu setelah mereka merilis video percakapan intim dengan kepala Pertahanan Inggris Ben Wallace dan Menteri Dalam Negeri Priti Patel. Pembicaraan itu mengungkapkan sejauh mana sebenarnya dukungan rahasia militer Inggris untuk Ukraina, dan kemungkinan menyita properti taipan Rusia di London dan menyerahkannya kepada anggota elit politik Ukraina.



(ian)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1056 seconds (0.1#10.140)