Nasib Deborah, Mahasiswi Non-Muslim Dibunuh dan Dibakar Massa karena Hina Nabi Muhammad

Sabtu, 14 Mei 2022 - 15:34 WIB
loading...
Nasib Deborah, Mahasiswi Non-Muslim Dibunuh dan Dibakar Massa karena Hina Nabi Muhammad
Deborah Samuel, mahasiswi di Nigeria yang dibunuh dan dibakar massa kampus setelah korban dituduh menghina Nabi Muhammad SAW. Foto/pmnewsnigeria
A A A
SOKOTO - Deborah Samuel, mahasiswi non-Muslim di Nigeria, dilempari batu oleh massa kampusnya hingga tewas dan jasadnya dibakar setelah dituduh menghina Nabi Muhammad SAW . Tuduhan itu merujuk pada komentarnya di media sosial.

Amuk massa itu terjadi Kamis lalu. Polisi di Kota Sokoto, Nigeria barat laut, mengatakan puluhan mahasiswa Muslim Shehu Shagari College of Education [Sekolah Tinggi Pendidikan Shehu Shagari] mengamuk setelah Deborah Samuel, yang juga mahasiswi di kampus yang sama, membuat pernyataan di media sosial yang mereka anggap menghina Nabi Muhammad.

"Para mahasiswa secara paksa memindahkan korban dari ruang keamanan tempat dia disembunyikan oleh otoritas kampus, membunuhnya dan membakar gedung," kata Sanusi Abubakar, kata juru bicara kepolisian Sokoto dalam sebuah pernyataan.

Dia mengatakan para mahasiswa "bersatu dengan penjahat" dan memblokir jalan raya di luar kampus sebelum tim polisi membubarkan mereka.

Abubakar mengatakan dua tersangka telah ditangkap.



Sokoto adalah di antara selusin negara bagian utara di mana sistem hukum Islam yang ketat atau Syariah beroperasi.

Komisaris informasi wilayah setempat, Isah Bajini Galadanci, dalam sebuah pernyataan mengonfirmasi apa yang dia sebut insiden yang tidak menguntungkan tersebut. "Di mana seorang mahasiswi di perguruan tinggi kehilangan nyawanya," ujarnya, seperti dikutip dari VoA, Sabtu (14/5/2022).

Seorang mahasiswa yang menyebutkan namanya sebagai Babangida, menuduh korban yang terbunuh itu mem-posting pernyataan ofensif di grup Whatsapp mahasiswa yang dilihat semua orang.

"Mahasiswa Muslim di kampus yang marah dengan penghinaannya memobilisasi dan memukulinya sampai mati," katanya.

Pernyataan itu didukung oleh tiga mahasiswa lainnya. Media lokal melaporkan bahwa korban adalah mahasiswi Kristen.

Rekaman dari amuk massa tersebut dibagikan di media sosial, dan polisi mengatakan semua tersangka yang diidentifikasi dalam video itu akan ditangkap.

Pemerintah negara bagian setempat telah memerintahkan penutupan segera kampus itu dengan maksud untuk menentukan penyebab insiden.

Penistaan agama dalam Islam, terutama terhadap Nabi, menarik hukuman mati di bawah Syariah, yang beroperasi di samping hukum umum di wilayah tersebut.

Dua Muslim secara terpisah dijatuhi hukuman mati pada tahun 2015 dan 2020 oleh pengadilan Syariah karena penistaan terhadap Nabi.

Namun kasus-kasus tersebut masih dalam proses banding.

Dalam banyak kasus, tersangka dibunuh oleh massa tanpa melalui proses hukum.

Tahun lalu, massa di distrik Darazo di timur laut negara bagian Bauchi membakar sampai mati seorang pria yang dituduh menghina Nabi.

Pada tahun 2016, seorang pedagang Kristen berusia 74 tahun, Bridget Agbahime, dipukuli sampai mati oleh massa di luar tokonya di Kano setelah menuduhnya menghina Nabi.
(min)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2043 seconds (0.1#10.140)