Tegang dengan AS, Korea Utara Lanjutkan Bangun Reaktor Nuklir
loading...
A
A
A
PYONGYANG - Korea Utara (Korut) diduga melanjutkan pembangunan reaktor nuklir yang sudah lama tidak aktif dalam beberapa pekan terakhir.
Jika selesai, Korut akan mampu meningkatkan kapasitasnya memproduksi plutonium untuk senjata nuklir, CNN melaporkan pada Jumat (13/5/2022), mengutip citra satelit baru.
Menurut laporan itu, para ahli dari Institut Studi Internasional Middlebury mengindikasikan Korea Utara telah memulai kembali pembangunan reaktor kedua di situs nuklir Yongbyon setelah beberapa tahun tidak beroperasi.
Kelompok tersebut telah meninjau citra satelit yang diambil Maxar pada April dan Mei tahun ini.
Gambar-gambar yang diperoleh CNN menunjukkan apa yang digambarkan Jeffrey Lewis, yang menjabat sebagai ahli senjata dan profesor di Institut Middlebury, "Indikator jelas pertama bahwa Korea Utara bergerak untuk menyelesaikan reaktor yang pembangunannya dihentikan pada tahun 1994.”
“Korea Utara menghubungkan loop pendingin sekunder dari reaktor 50 MW(e) ke rumah pompa di sungai," ungkap laporan itu tentang citra satelit Maxar.
"Dalam gambar tanggal 20 April, peralatan konstruksi terlihat, seperti yang tampak seperti segmen pipa. Pada 7 Mei, Korea Utara telah mengubur pipa itu," papar Lewis.
Jika selesai, Korut akan mampu meningkatkan kapasitasnya memproduksi plutonium untuk senjata nuklir, CNN melaporkan pada Jumat (13/5/2022), mengutip citra satelit baru.
Menurut laporan itu, para ahli dari Institut Studi Internasional Middlebury mengindikasikan Korea Utara telah memulai kembali pembangunan reaktor kedua di situs nuklir Yongbyon setelah beberapa tahun tidak beroperasi.
Kelompok tersebut telah meninjau citra satelit yang diambil Maxar pada April dan Mei tahun ini.
Gambar-gambar yang diperoleh CNN menunjukkan apa yang digambarkan Jeffrey Lewis, yang menjabat sebagai ahli senjata dan profesor di Institut Middlebury, "Indikator jelas pertama bahwa Korea Utara bergerak untuk menyelesaikan reaktor yang pembangunannya dihentikan pada tahun 1994.”
“Korea Utara menghubungkan loop pendingin sekunder dari reaktor 50 MW(e) ke rumah pompa di sungai," ungkap laporan itu tentang citra satelit Maxar.
"Dalam gambar tanggal 20 April, peralatan konstruksi terlihat, seperti yang tampak seperti segmen pipa. Pada 7 Mei, Korea Utara telah mengubur pipa itu," papar Lewis.