Tegang dengan AS, Korea Utara Lanjutkan Bangun Reaktor Nuklir

Sabtu, 14 Mei 2022 - 11:15 WIB
loading...
Tegang dengan AS, Korea...
Pembangunan reaktor kedua di situs nuklir Yongbyon terdeteksi dalam citra satelit terbaru. Foto/REUTERS
A A A
PYONGYANG - Korea Utara (Korut) diduga melanjutkan pembangunan reaktor nuklir yang sudah lama tidak aktif dalam beberapa pekan terakhir.

Jika selesai, Korut akan mampu meningkatkan kapasitasnya memproduksi plutonium untuk senjata nuklir, CNN melaporkan pada Jumat (13/5/2022), mengutip citra satelit baru.

Menurut laporan itu, para ahli dari Institut Studi Internasional Middlebury mengindikasikan Korea Utara telah memulai kembali pembangunan reaktor kedua di situs nuklir Yongbyon setelah beberapa tahun tidak beroperasi.



Kelompok tersebut telah meninjau citra satelit yang diambil Maxar pada April dan Mei tahun ini.



Gambar-gambar yang diperoleh CNN menunjukkan apa yang digambarkan Jeffrey Lewis, yang menjabat sebagai ahli senjata dan profesor di Institut Middlebury, "Indikator jelas pertama bahwa Korea Utara bergerak untuk menyelesaikan reaktor yang pembangunannya dihentikan pada tahun 1994.”



“Korea Utara menghubungkan loop pendingin sekunder dari reaktor 50 MW(e) ke rumah pompa di sungai," ungkap laporan itu tentang citra satelit Maxar.

"Dalam gambar tanggal 20 April, peralatan konstruksi terlihat, seperti yang tampak seperti segmen pipa. Pada 7 Mei, Korea Utara telah mengubur pipa itu," papar Lewis.

Dia menjelaskan, "Koneksi loop pendingin membantu menjelaskan aktivitas lain yang terlihat di reaktor 50MW(e) dalam beberapa tahun terakhir."

Pakar tersebut menambahkan fasilitas yang diduga berisi kolam pendingin bahan bakar bekas telah dihancurkan tahun lalu.

"Menghubungkan loop pendingin sekunder menunjukkan, di belakang, bahwa pembongkaran bangunan bahan bakar bekas adalah tanda awal Korea Utara bermaksud menyelesaikan pembangunan reaktor," ujar dia.

“Reaktor tersebut kira-kira sepuluh kali lebih besar dari reaktor nuklir Yongbyon saat ini, yang telah beroperasi sejak akhir 1980-an,” papar laporan itu.

Para ahli dilaporkan mengakui, bagaimanapun, cukup sulit untuk memprediksi seberapa cepat Korea Utara akan menyelesaikan pembangunan reaktor.

Tetapi, menurut Lewis, setelah beroperasi, hal itu memungkinkan Korea Utara meningkatkan produksi plutoniumnya untuk senjata nuklir dengan faktor sepuluh kali lipat.

Menurut sumber anonim, pejabat intelijen AS juga mengetahui dan memantau dengan cermat kegiatan baru-baru ini di Yongbyon, dan Korea Utara tidak berusaha menyembunyikan upayanya untuk memulai kembali pembangunan reaktor yang dimaksud.

Kegiatan semacam itu diyakini sebagai tampilan luar dari kemajuan dan tujuan nuklir Korea Utara, dengan pembangunan tambahan di reaktor Yongbyon yang sejalan dengan tujuan Pyongyang membangun dirinya sebagai negara bersenjata nuklir.

Berdasarkan ketentuan kesepakatan 1994 dengan Amerika Serikat, Korea Utara menangguhkan pembangunan reaktor nuklir Yongbyon.

Menurut Lewis, reaktor itu masih bertahun-tahun lagi dari penyelesaian pada saat itu.

Korea Utara dapat memulai uji coba nuklir bawah tanah dalam waktu dekat, menurut pejabat militer dan intelijen AS.

Pihak berwenang Korut dilaporkan sedang mempersiapkan uji coba di fasilitas lain, situs uji coba nuklir Punggye-ri, dan mungkin siap pada akhir Mei.

Jika Korea Utara melakukan uji coba nuklir bawah tanah, itu akan menjadi yang kedelapan dan pertama di negara itu dalam hampir lima tahun.

(sya)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1597 seconds (0.1#10.140)