Pejabat Perempuan Arab Saudi, Bukti Nyata Visi 2030
loading...
A
A
A
RIYADH - Arab Saudi kini semakin memberikan ruang yang luas kepada perempuan. Berkat Visi 2030 yang diprakasai oleh Putra Mahkota Mohammed bin Salman, dukungan kepada perempuan semakin terlihat.
Tidak hanya dalam hal-hal kecil seperti pencabutan larangan menyetir dan perizinan untuk pergi tanpa wali laki-laki, tapi perempuan kini juga berhak melakukan serangkaian profesi sesuai keinginannya.
Salah satunya, terlibat dalam pemerintah monarki Arab Saudi. Berikut ini adalah beberapa perempuan pejabat di Arab Saudi.
1. Tamader binti Yousef Al-Rammah
Sejak Februari 2018 lalu, Tamader binti Yousef Al-Rammah ditunjuk sebagai Wakil Menteri Tenaga Kerja dan Pembangunan Sosial Arab Saudi.
Tidak hanya itu, Tamader adalah pengawasan Badan Kesejahteraan Sosial dan Keluarga.
Mengutip dari Arab News, Tamader Al-Rammah mendapatkan gelar sarjana di bidang Radiologi di Universitas King Saud pada tahun 1995, gelar master pada Radiologi Diagnostik di Universitas Wales Bangor di tahun 2003, dan gelar doktoral pada tahun 2007 di bidang Radiologi dan Teknik Medis Universitas Manchester.
Sebelum menduduki kursi parlemen, Tamader menjadi asisten profesor di Universitas King Saud bidang Radiologi dan ilmuwan asosiasi di Departemen Fisika Medis Rumah Sakit dan Pusat Penelitian Spesialis King Faisal.
Tamader juga menjadi Komisi HAM Arab Saudi pada tahun 2016 dan anggota Perhimpunan Kanker Payudara Zahra di Riyadh.
Tidak hanya dalam hal-hal kecil seperti pencabutan larangan menyetir dan perizinan untuk pergi tanpa wali laki-laki, tapi perempuan kini juga berhak melakukan serangkaian profesi sesuai keinginannya.
Salah satunya, terlibat dalam pemerintah monarki Arab Saudi. Berikut ini adalah beberapa perempuan pejabat di Arab Saudi.
1. Tamader binti Yousef Al-Rammah
Sejak Februari 2018 lalu, Tamader binti Yousef Al-Rammah ditunjuk sebagai Wakil Menteri Tenaga Kerja dan Pembangunan Sosial Arab Saudi.
Tidak hanya itu, Tamader adalah pengawasan Badan Kesejahteraan Sosial dan Keluarga.
Mengutip dari Arab News, Tamader Al-Rammah mendapatkan gelar sarjana di bidang Radiologi di Universitas King Saud pada tahun 1995, gelar master pada Radiologi Diagnostik di Universitas Wales Bangor di tahun 2003, dan gelar doktoral pada tahun 2007 di bidang Radiologi dan Teknik Medis Universitas Manchester.
Sebelum menduduki kursi parlemen, Tamader menjadi asisten profesor di Universitas King Saud bidang Radiologi dan ilmuwan asosiasi di Departemen Fisika Medis Rumah Sakit dan Pusat Penelitian Spesialis King Faisal.
Tamader juga menjadi Komisi HAM Arab Saudi pada tahun 2016 dan anggota Perhimpunan Kanker Payudara Zahra di Riyadh.