Pejabat Perempuan Arab Saudi, Bukti Nyata Visi 2030
loading...
A
A
A
2. Hanan Al-Ahmadi
Dewan Syura atau Majelis Permusyawaratan Arab Saudi menjadi lembaga paling berpengaruh yang menjadi badan penasihat resmi Arab Saudi.
Raja Salman telah menunjuk pembicara dan deputi untuk Dewan Syura, di mana Hanan Al-Ahmadi adalah wanita pertama yang menduduki kursi di lembaga tersebut.
Mengutip dari Al-Arabiya, wanita bernama lengkap Hanan binti Abdulraheem al-Ahmadi merupakan Profesor Administrasi Layanan Kesehatan di Institut Adminstrasi Publik di Arab Saudi, anggota Dewan Pembina Forum Ekonomi Riyadh, Dewan Editorial Jurnal Administrasi Publik, dan anggota Dewan Direksi Asosiasi Manajemen Saudi.
Hanan menyelesaikan pendidikan sarjana di jurusan Ekonomi King Saud University, mengambil program master Administrasi Layanan Kesehatan dari Tulane University School, dan mendapatkan gelar doktor untuk bidang Kesehatan Masyarakat dari University of Pittsburgh.
3. Haifa al-Hababi
Mengutip dari India.com, Haifa al-Hababi adalah politisi pertama yang mendaftarkan diri pada penyelenggaraan Pemilu 2015 di Arab Saudi.
Sosoknya yang berkampanye menjadi sorotan publik karena dinilai berani di tengah kesenjangan gender antara pria dan wanita di negara tersebut.
Dewan Syura atau Majelis Permusyawaratan Arab Saudi menjadi lembaga paling berpengaruh yang menjadi badan penasihat resmi Arab Saudi.
Raja Salman telah menunjuk pembicara dan deputi untuk Dewan Syura, di mana Hanan Al-Ahmadi adalah wanita pertama yang menduduki kursi di lembaga tersebut.
Mengutip dari Al-Arabiya, wanita bernama lengkap Hanan binti Abdulraheem al-Ahmadi merupakan Profesor Administrasi Layanan Kesehatan di Institut Adminstrasi Publik di Arab Saudi, anggota Dewan Pembina Forum Ekonomi Riyadh, Dewan Editorial Jurnal Administrasi Publik, dan anggota Dewan Direksi Asosiasi Manajemen Saudi.
Hanan menyelesaikan pendidikan sarjana di jurusan Ekonomi King Saud University, mengambil program master Administrasi Layanan Kesehatan dari Tulane University School, dan mendapatkan gelar doktor untuk bidang Kesehatan Masyarakat dari University of Pittsburgh.
3. Haifa al-Hababi
Mengutip dari India.com, Haifa al-Hababi adalah politisi pertama yang mendaftarkan diri pada penyelenggaraan Pemilu 2015 di Arab Saudi.
Sosoknya yang berkampanye menjadi sorotan publik karena dinilai berani di tengah kesenjangan gender antara pria dan wanita di negara tersebut.