Media AS Klaim Putin Akan Jalani Operasi Kanker, Serahkan Kekuasaan ke Patrushev
loading...
A
A
A
NEW YORK CITY - Media Amerika Serikat (AS) mengeklaim Presiden Rusia Vladimir Putin akan menjalani operasi kanker dan untuk sementara akan menyerahkan kekuasaan kepada Sekretaris Dewan Keamanan, Nikolai Patrushev.
Klaim itu diterbitkan New York Post dengan mengutip saluran Telegram "General SVR" yang disebut-sebut dioperasikan mantan letnan jenderal badan intelijen luar negeri Rusia dengan nama samaran "Viktor Mikhailovich".
"Operasi dan pemulihan yang diantisipasi diharapkan melumpuhkan Putin untuk waktu yang singkat," bunyi laporan tersebut.
Mengacu pada penampilan sakit-sakitan dan perilaku gelisah yang tidak seperti biasanya dari Putin di depan umum belakangan ini, laporan New York Post mengatakan bahwa Presiden Rusia telah dirumorkan menderita kanker dan sejumlah penyakit serius lainnya, termasuk Parkinson.
Namun, Pentagon mengatakan bahwa laporan media seperti itu tidak dapat diverifikasi. Kremlin selalu menyangkal laporan yang meremehkan kesehatan Presiden Vladimir Putin.
"Saya tidak melihat apa pun yang dapat membantu kami menguatkan hal itu," kata juru bicara Pentagon John Kirby pada hari Senin (2/5/2022).
Posting Telegram "General SVR" menambahkan, beberapa hari yang lalu, Putin diduga melakukan percakapan "dari hati ke hati" selama dua jam dengan Nikolai Patrushev.
"Kami tahu bahwa Putin memberi isyarat kepada Patrushev bahwa dia menganggapnya sebagai satu-satunya sekutu dan teman tepercayanya di pemerintahan," bunyi posting tersebut.
"Selain itu, presiden berjanji bahwa jika kesehatannya memburuk, kendali negara yang sebenarnya untuk sementara akan jatuh ke tangan Patrushev," lanjut posting Telegram "General SVR".
Klaim itu diterbitkan New York Post dengan mengutip saluran Telegram "General SVR" yang disebut-sebut dioperasikan mantan letnan jenderal badan intelijen luar negeri Rusia dengan nama samaran "Viktor Mikhailovich".
"Operasi dan pemulihan yang diantisipasi diharapkan melumpuhkan Putin untuk waktu yang singkat," bunyi laporan tersebut.
Mengacu pada penampilan sakit-sakitan dan perilaku gelisah yang tidak seperti biasanya dari Putin di depan umum belakangan ini, laporan New York Post mengatakan bahwa Presiden Rusia telah dirumorkan menderita kanker dan sejumlah penyakit serius lainnya, termasuk Parkinson.
Namun, Pentagon mengatakan bahwa laporan media seperti itu tidak dapat diverifikasi. Kremlin selalu menyangkal laporan yang meremehkan kesehatan Presiden Vladimir Putin.
"Saya tidak melihat apa pun yang dapat membantu kami menguatkan hal itu," kata juru bicara Pentagon John Kirby pada hari Senin (2/5/2022).
Posting Telegram "General SVR" menambahkan, beberapa hari yang lalu, Putin diduga melakukan percakapan "dari hati ke hati" selama dua jam dengan Nikolai Patrushev.
"Kami tahu bahwa Putin memberi isyarat kepada Patrushev bahwa dia menganggapnya sebagai satu-satunya sekutu dan teman tepercayanya di pemerintahan," bunyi posting tersebut.
"Selain itu, presiden berjanji bahwa jika kesehatannya memburuk, kendali negara yang sebenarnya untuk sementara akan jatuh ke tangan Patrushev," lanjut posting Telegram "General SVR".