Kebakaran Melalap Gudang Amunisi Rusia di Dekat Ukraina

Rabu, 27 April 2022 - 17:26 WIB
loading...
Kebakaran Melalap Gudang...
Kebakaran melalap gudang amunisi Rusia di dekat Ukraina. Foto/The Moscow Times
A A A
MOSKOW - Serangkaian ledakan mengguncang gudang amunisi di selatan kota Belgorod Rusia , dekat perbatasan Ukraina , sehari setelah beberapa desa di wilayah yang sama diserang yang diduga dilakukan oleh pasukan Kiev.

Ledakan kuat pertama terdengar di seluruh wilayah sekitar pukul 03:30 pagi waktu setempat, dengan beberapa laporan mengklaim pertahanan udara telah diaktifkan. Beberapa foto dan video yang menunjukkan kebakaran, diikuti oleh ledakan sekunder, segera beredar di media sosial.

Menurut gubernur regional, Vyacheslav Gladkov, tidak ada laporan korban jiwa atau kerusakan infrastruktur sipil. Ia juga mengatakan seorang pejabat lokal telah mengkonfirmasi bahwa gudang amunisi terbakar di dekat desa Staraya Nelidovka, sekitar 12 kilometer dari perbatasan Ukraina.



Api dilaporkan dapat dipadamkan pada pukul 06:30 pagi waktu setempat, tetapi penyebab pasti dari insiden itu masih belum diketahui seperti dilansir dari Russia Today, Rabu (27/4/2022).

Sejak awal serangan Rusia di Ukraina pada 24 Februari, banyak pemukiman di Wilayah Belgorod telah terkena serangan salvo, dengan beberapa kasus kriminal kemudian dibuka. Pada Senin malam saja, pihak berwenang setempat menuduh Ukraina menembaki setidaknya tiga desa, termasuk pemukiman Zhuravlevka, Golovchino dan Nekhoteevka.

Rusia menyerang negara tetangga itu pada akhir Februari, menyusul kegagalan Ukraina untuk mengimplementasikan persyaratan perjanjian Minsk, yang pertama kali ditandatangani pada 2014, dan akhirnya Moskow memberikan pengakuan atas republik Donbass di Donetsk dan Lugansk.



Protokol Minsk yang ditengahi Jerman dan Perancis dirancang untuk memberikan status khusus kepada daerah-daerah yang memisahkan diri di dalam negara Ukraina.

Kremlin sejak itu menuntut agar Ukraina secara resmi menyatakan dirinya sebagai negara netral yang tidak akan pernah bergabung dengan blok militer NATO yang dipimpin AS. Kiev menegaskan serangan Rusia benar-benar tidak beralasan dan membantah klaim bahwa pihaknya berencana untuk merebut kembali kedua republik dengan paksa.

(ian)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1847 seconds (0.1#10.140)