Selamat, Warga Korea Selatan Bisa Setahun Lebih Muda
loading...

Warga berjalan di distrik perbelanjaan Myeongdong, Seoul, Korea Selatan. Foto/REUTERS/Kim Hong-Ji
A
A
A
SEOUL - "Berapa usiamu?” Ini pertanyaan sederhana dengan jawaban yang jelas. Tetapi bagi mereka yang berada di Korea Selatan (Korsel), menjawab pertanyaan ini sama sekali tidak mudah.
Di Korea Selatan, ketika seorang bayi lahir, mereka dianggap sudah berusia satu tahun. Datanglah Hari Tahun Baru, mereka mendapatkan satu tahun lagi.
Ini berarti bayi yang lahir pada bulan Desember akan dianggap berusia dua tahun hanya dalam beberapa pekan.
Baca juga: Biden dan Obama Khawatir Trump Kembali ke Twitter setelah Dibeli Elon Musk
Tetapi metode "usia Korea" ini mungkin akan segera berubah karena presiden terpilih negara itu Yoon Suk-yeol mendorong agar metode penghitungan yang sudah berusia berabad-abad ini dihapuskan.
Baca juga: Swedia Terima Jaminan Keamanan dari Barat saat Ingin Gabung NATO
Kepala komite transisi presiden terpilih Lee Yong-ho mengatakan pemerintahan yang akan datang sedang mencari cara untuk menstandardisasi cara penghitungan usia untuk membawa Korea Selatan sejajar dengan negara-negara lain di dunia.
Baca juga: Inggris Ungkap Sejumlah Hadiah Baru untuk Ukraina
Dia mengatakan perhitungan usia yang berbeda telah mengakibatkan "kebingungan yang terus-menerus" dan "biaya sosial dan ekonomi yang tidak perlu".
Proposal baru tampaknya telah diterima secara luas oleh beberapa orang tetapi para ahli mengatakan mereka ragu apakah itu benar-benar akan dilaksanakan.
Di Korea Selatan, ketika seorang bayi lahir, mereka dianggap sudah berusia satu tahun. Datanglah Hari Tahun Baru, mereka mendapatkan satu tahun lagi.
Ini berarti bayi yang lahir pada bulan Desember akan dianggap berusia dua tahun hanya dalam beberapa pekan.
Baca juga: Biden dan Obama Khawatir Trump Kembali ke Twitter setelah Dibeli Elon Musk
Tetapi metode "usia Korea" ini mungkin akan segera berubah karena presiden terpilih negara itu Yoon Suk-yeol mendorong agar metode penghitungan yang sudah berusia berabad-abad ini dihapuskan.
Baca juga: Swedia Terima Jaminan Keamanan dari Barat saat Ingin Gabung NATO
Kepala komite transisi presiden terpilih Lee Yong-ho mengatakan pemerintahan yang akan datang sedang mencari cara untuk menstandardisasi cara penghitungan usia untuk membawa Korea Selatan sejajar dengan negara-negara lain di dunia.
Baca juga: Inggris Ungkap Sejumlah Hadiah Baru untuk Ukraina
Dia mengatakan perhitungan usia yang berbeda telah mengakibatkan "kebingungan yang terus-menerus" dan "biaya sosial dan ekonomi yang tidak perlu".
Proposal baru tampaknya telah diterima secara luas oleh beberapa orang tetapi para ahli mengatakan mereka ragu apakah itu benar-benar akan dilaksanakan.
Lihat Juga :