Biden dan Obama Khawatir Trump Kembali ke Twitter setelah Dibeli Elon Musk

Selasa, 26 April 2022 - 09:00 WIB
loading...
Biden dan Obama Khawatir...
Mantan Presiden AS Donald Trump. Foto/REUTERS
A A A
WASHINGTON - Miliarder Elon Musk telah menyebut dirinya sebagai "absolut kebebasan berbicara" yang akan merevolusi peran Twitter dalam debat publik. Dia mencapai kesepakatan untuk membeli Twitter sekitar USD44 miliar pada Senin (25/4/2022).

“Pejabat pemerintahan Presiden AS Joe Biden mengungkapkan kekhawatiran bahwa pembelian Twitter oleh Pendiri SpaceX dan CEO Tesla Elon Musk akan menyebabkan kembalinya mantan Presiden AS Donald Trump di platform itu,” ungkap laporan CNBC.

Menurut mereka, Gedung Putih memantau dengan cermat kesepakatan itu, khawatir pengambilalihan Twitter dapat memicu gelombang disinformasi di platform tersebut.



Ini diduga dapat membahayakan peluang Partai Demokrat menjelang pemilu paruh waktu AS yang dijadwalkan untuk musim gugur ini, serta pemilu presiden mendatang pada 2024.



Gedung Putih tidak mengesampingkan bahwa Musk dapat mengizinkan Trump dan sejumlah politisi Partai Republik yang terkait dengannya untuk memulihkan akses mereka di Twitter, di mana mantan presiden telah diblokir selama berbulan-bulan.

Baca juga: Putin Tuduh Barat Hasut Ukraina untuk Bunuh Jurnalis Rusia

“Kekhawatiran tentang prospek semacam itu telah diungkapkan rekan terdekat Joe Biden, termasuk mantan Presiden Barack Obama,” ungkap laporan CNBC.

Namun, raja real estat New York itu mengatakan kepada Fox News bahwa dia tidak akan kembali ke Twitter, di mana dia memiliki 88 juta pengikut sebelum dia dilarang dari platform, yang menuduhnya menyebarkan informasi palsu yang disalahkan karena memicu kerusuhan di US Capitol pada 6 Januari 2021.

"Saya tidak menggunakan Twitter, saya akan tetap menggunakan KEBENARAN," papar Trump.

"Saya berharap Elon membeli Twitter karena dia akan membuat perbaikan dan dia adalah orang yang baik, tapi saya akan tetap pada KEBENARAN," ujar dia.

Musk telah berulang kali mengeluh bahwa kebebasan berbicara dibatasi di Twitter. Dia mengatakan dalam pernyataan setelah kesepakatan tercapai bahwa Twitter adalah "alun-alun kota digital" di mana hal-hal penting bagi masa depan umat manusia diperdebatkan.

Musk juga mengatakan Twitter memiliki potensi luar biasa untuk dibuka dan dia bermaksud meningkatkan platform dengan "fitur-fitur baru, membuat algoritme open source untuk meningkatkan kepercayaan, mengalahkan bot spam, dan mengautentikasi semua manusia."

(sya)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
4 Isi Gencatan Rusia...
4 Isi Gencatan Rusia dan Ukraina yang Diajukan AS, Tidak Ada Perang Selama 30 Hari
3 Negara yang Senang...
3 Negara yang Senang Jika Amerika Serikat Tinggalkan NATO, Siapa Saja?
Hamas Senang Trump Cabut...
Hamas Senang Trump Cabut Rencana AS Usir Warga Gaza
Ukraina Kehabisan Rudal...
Ukraina Kehabisan Rudal ATACMS Amerika untuk Melawan Rusia
Trump Peringatkan Putin:...
Trump Peringatkan Putin: Menolak Gencatan Senjata Akan Sangat Menghancurkan bagi Rusia
Donald Trump: Tidak...
Donald Trump: Tidak Ada yang Mengusir Rakyat Palestina dari Gaza
Ukraina Setuju Gencatan...
Ukraina Setuju Gencatan Senjata 30 Hari, Ini Respons Rusia
7 Fakta Donald Trump...
7 Fakta Donald Trump Memecat Tentara Transgender AS, dari 12.000 Prajurit LGBT hingga Bumerang Kepalsuan
7 Negara yang Berebut...
7 Negara yang Berebut Kekuasaan di Arktik, Rusia Jadi Jagoannya
Rekomendasi
5 Potret Cantik Luna...
5 Potret Cantik Luna Bijl, Model Belanda yang Jadi Pacar Maarten Paes
KPK Umumkan 5 Tersangka...
KPK Umumkan 5 Tersangka Kasus Bank BJB, Salah Satunya Mantan Dirut
Eks Kapolres Ngada Jadi...
Eks Kapolres Ngada Jadi Tersangka Kasus Pencabulan Tiga Anak, Langsung Ditahan
Berita Terkini
Mahkamah Internasional...
Mahkamah Internasional Gelar Sidang Terbuka Kewajiban Israel di Wilayah Palestina yang Diduduki
47 menit yang lalu
Bosnia Buru Presiden,...
Bosnia Buru Presiden, Perdana Menteri dan Ketua Parlemen Republika Srpska
1 jam yang lalu
Penjualan Mobil Anjlok,...
Penjualan Mobil Anjlok, Volkswagen akan Produksi Senjata dan Peralatan Militer
2 jam yang lalu
Putin Kunjungi Wilayah...
Putin Kunjungi Wilayah Kursk Rusia, Seru Militer Kalahkan Ukraina Secepatnya
3 jam yang lalu
4 Isi Gencatan Rusia...
4 Isi Gencatan Rusia dan Ukraina yang Diajukan AS, Tidak Ada Perang Selama 30 Hari
4 jam yang lalu
3 Negara yang Senang...
3 Negara yang Senang Jika Amerika Serikat Tinggalkan NATO, Siapa Saja?
4 jam yang lalu
Infografis
Elon Musk Masuk dalam...
Elon Musk Masuk dalam Kabinet Presiden Donald Trump
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved