Pentagon kepada India: Jangan Bergantung pada Rusia untuk Kebutuhan Militer!
loading...
A
A
A
WASHINGTON - Pentagon atau Departemen Pertahanan Amerika Serikat (AS) memperingatkan India untuk tidak bergantung pada Rusia untuk kebutuhan militernya.
“Kami sudah sangat jelas dengan India serta negara-negara lain bahwa kami tidak ingin melihat mereka bergantung pada Rusia untuk kebutuhan pertahanan," kata juru bicara Pentagon John Kirby dalam konferensi pers di Washington pada Jumat.
"Kami hanya jujur tentang hal itu dan yang mengecewakan itu,” lanjut Kirby.
"Pada saat yang sama, kami juga menghargai kemitraan pertahanan yang kami miliki dengan India. Dan seperti yang dibuktikan seminggu yang lalu, kami mencari cara untuk meningkatkannya ke depan. Itu akan berlanjut karena itu penting," imbuh Kirby.
"India adalah penyedia keamanan di kawasan itu dan kami menghargai itu," sambung Kirby, seperti dikutip Press Trust of India, Sabtu (23/4/2022).
Pada Oktober 2018, India menandatangani kesepakatan senilai USD5 miliar dengan Rusia untuk membeli lima unit sistem pertahanan rudal S-400 Triumf guna meningkatkan pertahanan udaranya. Pembelian itu mengabaikan peringatan dari pemerintah AS, yang saat itu di bawah Presiden Donald Trump, bahwa melanjutkan kontrak tersebut dapat mengundang sanksi AS.
AS telah memberlakukan sanksi terhadap Turki di bawah undang-undangnya yang bernama Countering America's Adversaries Through Sanctions Act (CAATSA) untuk pembelian sistem pertahanan rudal S-400 dari Rusia.
Penasihat Departemen Luar Negeri AS, Derek Chollet, pada hari Kamis mengatakan bahwa pemerintahan Biden sangat ingin bekerja dengan India untuk mendiversifikasi kemampuan pertahanan dan pemasok pertahanannya.
“Kami sudah sangat jelas dengan India serta negara-negara lain bahwa kami tidak ingin melihat mereka bergantung pada Rusia untuk kebutuhan pertahanan," kata juru bicara Pentagon John Kirby dalam konferensi pers di Washington pada Jumat.
"Kami hanya jujur tentang hal itu dan yang mengecewakan itu,” lanjut Kirby.
"Pada saat yang sama, kami juga menghargai kemitraan pertahanan yang kami miliki dengan India. Dan seperti yang dibuktikan seminggu yang lalu, kami mencari cara untuk meningkatkannya ke depan. Itu akan berlanjut karena itu penting," imbuh Kirby.
"India adalah penyedia keamanan di kawasan itu dan kami menghargai itu," sambung Kirby, seperti dikutip Press Trust of India, Sabtu (23/4/2022).
Pada Oktober 2018, India menandatangani kesepakatan senilai USD5 miliar dengan Rusia untuk membeli lima unit sistem pertahanan rudal S-400 Triumf guna meningkatkan pertahanan udaranya. Pembelian itu mengabaikan peringatan dari pemerintah AS, yang saat itu di bawah Presiden Donald Trump, bahwa melanjutkan kontrak tersebut dapat mengundang sanksi AS.
AS telah memberlakukan sanksi terhadap Turki di bawah undang-undangnya yang bernama Countering America's Adversaries Through Sanctions Act (CAATSA) untuk pembelian sistem pertahanan rudal S-400 dari Rusia.
Penasihat Departemen Luar Negeri AS, Derek Chollet, pada hari Kamis mengatakan bahwa pemerintahan Biden sangat ingin bekerja dengan India untuk mendiversifikasi kemampuan pertahanan dan pemasok pertahanannya.
(min)