Si Cantik Alina Kabaeva yang Disebut Kekasih Putin Akhirnya Muncul
loading...
A
A
A
MOSKOW - Alina Kabaeva , wanita cantik yang disebut-sebut sebagai kekasih Presiden Rusia Vladimir Putin akhirnya muncul di depan publik di Moskow baru-baru ini. Itu adalah penampilan publik pertamanya sejak Rusia menginvasi Ukraina.
Page Six pada bulan lalu melaporkan bahwa mantan pesenam ritmik juara Olimpiade itu bersembunyi dengan anak-anak, yang diklaim media-media Barat sebagai hasil hubungannya dengan Putin, di sebuah vila yang sangat aman di Swiss, dekat perbatasan Prancis, selama invasi Rusia.
Tapi dia muncul minggu ini—setelah dikabarkan menjalani operasi plastik wajah—pada latihan pertama Festival of Alina Kabaeva, sebuah acara senam ritmik junior di VTB Arena Moskow.
Menurut laporan Newsweek, acara yang dinamai sesuai namanya itu akan berlangsung Sabtu (23/4/2022).
Ekaterina Sirotina, pelatih kepala tim senam ritmik nasional junior negara itu, memposting gambar Kabaeva yang berusia 38 tahun di Instagram saat latihan.
“Hari latihan pertama #FestivalofAlinaKabaeva,” tulis Sirotina, yang juga salah satu direktur festival.
Kabaeva terakhir terlihat di depan umum pada bulan Desember, ketika dia muncul di arena yang sama untuk berpartisipasi dalam upacara pembukaan turnamen senam ritmiknya “Heavenly Grace".
Seorang sumber mengatakan kepada Page Six pada bulan Maret bahwa ketika Kabaeva kemudian berada di Swiss, di mana dia menghadapi pengusiran oleh publik karena invasi Rusia, teman-temannya memintanya untuk pergi ke Moskow untuk membujuk Putin agar mengakhiri perang.
"Dia tampaknya tidak mendengarkan siapa pun, tetapi mungkin dia mungkin mendengarkannya," kata sumber tersebut tentang Kabaeva, yang oleh para kritikus digambarkan sebagai "istri seorang diktator delusi" yang disamakan dengan Eva Braun-nya Hitler.
“Putin dikelilingi oleh cincin keamanan. Alina mengatakan dia tidak tahu apakah dia bisa mendapatkannya--dan bahkan jika dia melakukannya, dia tidak tahu apakah dia bisa keluar lagi untuk bersama anak-anak mereka," imbuh sumber tersebut.
Mantan atlet Olimpiade itu dilaporkan memiliki empat anak—dua laki-laki dan perempuan kembar—dengan Putin (69), meskipun keduanya tidak pernah secara resmi mengonfirmasinya.
Menurut seorang sumber, anak-anak itu diduga lahir di Swiss dan semuanya memiliki paspor Swiss. Sedangkan Kabaeva didudga memegang paspor dengan sejumlah nama dan kebangsaan yang berbeda.
Kabaeva adalah salah satu atlet paling berprestasi dalam sejarah senam ritmik, dengan dua medali Olimpiade, 14 medali Kejuaraan Dunia, dan 21 medali Kejuaraan Eropa.
Tekanan internasional meningkat untuk melucuti medalinya.
Kabaeva kemudian menjadi anggota Parlemen yang pro-Kremlin selama delapan tahun.
Pada tahun 2014, dia diangkat ke dewan National Media Group milik negara—dengan gaji yang dilaporkan sebesar USD10,5 juta per tahun. Kelompok media tersebut saat ini menyebarkan informasi versi Kremlin kepada warga Rusia tentang perang di Ukraina.
Tetapi tidak seperti orang Rusia lainnya di lingkaran dalam Putin, Kabaeva belum diberi sanksi oleh Barat.
“Tolong pertimbangkan [membuangnya dari Swiss] terutama dengan latar belakang sanksi yang dijatuhkan padanya sebagai eksekutif puncak media propaganda Rusia,” bunyi petisi umum yang ditandatangani oleh puluhan ribu orang yang mendesak pengusirannya dari Swiss bulan lalu.
Juga dilaporkan bahwa Putin telah menyembunyikan istri pertamanya, mantan pramugari Lyudmila Shkrebneva, dan dua putri mereka di sebuah bunker berteknologi tinggi di Siberia.
Bunker di Pegunungan Altai dirancang untuk perlindungan dari perang nuklir, menurut ilmuwan politik Valery Solovey.
Page Six pada bulan lalu melaporkan bahwa mantan pesenam ritmik juara Olimpiade itu bersembunyi dengan anak-anak, yang diklaim media-media Barat sebagai hasil hubungannya dengan Putin, di sebuah vila yang sangat aman di Swiss, dekat perbatasan Prancis, selama invasi Rusia.
Tapi dia muncul minggu ini—setelah dikabarkan menjalani operasi plastik wajah—pada latihan pertama Festival of Alina Kabaeva, sebuah acara senam ritmik junior di VTB Arena Moskow.
Menurut laporan Newsweek, acara yang dinamai sesuai namanya itu akan berlangsung Sabtu (23/4/2022).
Ekaterina Sirotina, pelatih kepala tim senam ritmik nasional junior negara itu, memposting gambar Kabaeva yang berusia 38 tahun di Instagram saat latihan.
“Hari latihan pertama #FestivalofAlinaKabaeva,” tulis Sirotina, yang juga salah satu direktur festival.
Kabaeva terakhir terlihat di depan umum pada bulan Desember, ketika dia muncul di arena yang sama untuk berpartisipasi dalam upacara pembukaan turnamen senam ritmiknya “Heavenly Grace".
Seorang sumber mengatakan kepada Page Six pada bulan Maret bahwa ketika Kabaeva kemudian berada di Swiss, di mana dia menghadapi pengusiran oleh publik karena invasi Rusia, teman-temannya memintanya untuk pergi ke Moskow untuk membujuk Putin agar mengakhiri perang.
"Dia tampaknya tidak mendengarkan siapa pun, tetapi mungkin dia mungkin mendengarkannya," kata sumber tersebut tentang Kabaeva, yang oleh para kritikus digambarkan sebagai "istri seorang diktator delusi" yang disamakan dengan Eva Braun-nya Hitler.
“Putin dikelilingi oleh cincin keamanan. Alina mengatakan dia tidak tahu apakah dia bisa mendapatkannya--dan bahkan jika dia melakukannya, dia tidak tahu apakah dia bisa keluar lagi untuk bersama anak-anak mereka," imbuh sumber tersebut.
Mantan atlet Olimpiade itu dilaporkan memiliki empat anak—dua laki-laki dan perempuan kembar—dengan Putin (69), meskipun keduanya tidak pernah secara resmi mengonfirmasinya.
Menurut seorang sumber, anak-anak itu diduga lahir di Swiss dan semuanya memiliki paspor Swiss. Sedangkan Kabaeva didudga memegang paspor dengan sejumlah nama dan kebangsaan yang berbeda.
Kabaeva adalah salah satu atlet paling berprestasi dalam sejarah senam ritmik, dengan dua medali Olimpiade, 14 medali Kejuaraan Dunia, dan 21 medali Kejuaraan Eropa.
Tekanan internasional meningkat untuk melucuti medalinya.
Kabaeva kemudian menjadi anggota Parlemen yang pro-Kremlin selama delapan tahun.
Pada tahun 2014, dia diangkat ke dewan National Media Group milik negara—dengan gaji yang dilaporkan sebesar USD10,5 juta per tahun. Kelompok media tersebut saat ini menyebarkan informasi versi Kremlin kepada warga Rusia tentang perang di Ukraina.
Tetapi tidak seperti orang Rusia lainnya di lingkaran dalam Putin, Kabaeva belum diberi sanksi oleh Barat.
“Tolong pertimbangkan [membuangnya dari Swiss] terutama dengan latar belakang sanksi yang dijatuhkan padanya sebagai eksekutif puncak media propaganda Rusia,” bunyi petisi umum yang ditandatangani oleh puluhan ribu orang yang mendesak pengusirannya dari Swiss bulan lalu.
Juga dilaporkan bahwa Putin telah menyembunyikan istri pertamanya, mantan pramugari Lyudmila Shkrebneva, dan dua putri mereka di sebuah bunker berteknologi tinggi di Siberia.
Bunker di Pegunungan Altai dirancang untuk perlindungan dari perang nuklir, menurut ilmuwan politik Valery Solovey.
(min)