Biadab! Drone Israel Jatuhkan Gas Air Mata ke Jamaah Palestina di Masjid Al-Aqsa
loading...
A
A
A
YERUSALEM - Tindakan semena-mena terhadap warga Palestina kembali ditunjukkan pasukan Israel di Masjid Al-Aqsa. Kali ini pasukan Israel menggunakan satu pesawat tak berawak (drone) untuk menembakkan gas air mata di halaman kompleks Masjid Al-Aqsa di Yerusalem.
“Aksi semena-mena dan tak berperikemanusian oleh Israel itu mengakibatkan puluhan jamaah lemas hampir mati karena menghirup gas air mata berbahaya,” papar laporan koresponden Al Arabiya pada Jumat (22/4/2022).
Perlu diketahui, gas air mata yang digunakan Israel terhadap warga Palestina kadarnya sangat berbahaya dan berpotensi mematikan. Gas air mata itu telah banyak menimbulkan korban tewas warga Palestina.
Bulan Sabit Merah Palestina berada di lokasi merawat mereka yang terluka di klinik lapangan.
Sekitar 150.000 jamaah sedang melakukan salat Jumat di Masjid al-Aqsa saat drone itu beraksi.
Sebelumnya pada Jumat, polisi Israel dan pemuda Palestina bentrok di kompleks Masjid al-Aqsa meskipun ada penghentian sementara kunjungan Yahudi ke situs tersebut.
Kunjungan warga Yahudi ke kompleks Masjid Al-Aqsa dipandang sebagai provokasi oleh Palestina.
“Aksi semena-mena dan tak berperikemanusian oleh Israel itu mengakibatkan puluhan jamaah lemas hampir mati karena menghirup gas air mata berbahaya,” papar laporan koresponden Al Arabiya pada Jumat (22/4/2022).
Perlu diketahui, gas air mata yang digunakan Israel terhadap warga Palestina kadarnya sangat berbahaya dan berpotensi mematikan. Gas air mata itu telah banyak menimbulkan korban tewas warga Palestina.
Bulan Sabit Merah Palestina berada di lokasi merawat mereka yang terluka di klinik lapangan.
Sekitar 150.000 jamaah sedang melakukan salat Jumat di Masjid al-Aqsa saat drone itu beraksi.
Sebelumnya pada Jumat, polisi Israel dan pemuda Palestina bentrok di kompleks Masjid al-Aqsa meskipun ada penghentian sementara kunjungan Yahudi ke situs tersebut.
Kunjungan warga Yahudi ke kompleks Masjid Al-Aqsa dipandang sebagai provokasi oleh Palestina.