Banyak Gangguan, Maskapai Rusia Disuruh Bersiap Terbang Tanpa GPS
loading...
A
A
A
MOSKOW - Regulator lalu lintas udara Rusia telah memberi tahu operator maskapai untuk belajar menerbangkan pesawat mereka tanpa bergantung pada fasilitas navigasi berbasis satelit Amerika Serikat (AS), Global Positioning System (GPS).
Informasi itu diungkapkan surat kabar Izvestia pada Jumat (22/4/2022).
Menurut surat dari regulator, Rosaviatsia, yang dilihat surat kabar itu, pemerintah menginstruksikan maskapai nasional bersiap menghadapi situasi tanpa GPS.
Sebelumnya, laporan Maret oleh Badan Keselamatan Penerbangan Uni Eropa (EASA) memperingatkan peningkatan kasus kemacetan dan pemalsuan sinyal sistem setelah 24 Februari, saat Rusia memulai serangan militernya di Ukraina.
Situasi ini tampaknya terjadi di daerah-daerah seperti kantong barat Rusia, Wilayah Kaliningrad, Baltik, Finlandia timur, Laut Hitam, Mediterania timur, Israel, Siprus, Lebanon, Suriah, Turki, dan Iran utara.
“Gangguan tersebut telah menyebabkan beberapa pesawat mengubah arah atau tujuan mereka karena pilot tidak dapat melakukan pendaratan yang aman tanpa GPS,” ungkap pernyataan EASA.
Menurut Rosaviatsia, operator harus mengevaluasi risiko kerusakan GPS dan memberikan pelatihan tambahan kepada pilotnya tentang bagaimana bertindak dalam situasi seperti itu.
Informasi itu diungkapkan surat kabar Izvestia pada Jumat (22/4/2022).
Menurut surat dari regulator, Rosaviatsia, yang dilihat surat kabar itu, pemerintah menginstruksikan maskapai nasional bersiap menghadapi situasi tanpa GPS.
Sebelumnya, laporan Maret oleh Badan Keselamatan Penerbangan Uni Eropa (EASA) memperingatkan peningkatan kasus kemacetan dan pemalsuan sinyal sistem setelah 24 Februari, saat Rusia memulai serangan militernya di Ukraina.
Situasi ini tampaknya terjadi di daerah-daerah seperti kantong barat Rusia, Wilayah Kaliningrad, Baltik, Finlandia timur, Laut Hitam, Mediterania timur, Israel, Siprus, Lebanon, Suriah, Turki, dan Iran utara.
“Gangguan tersebut telah menyebabkan beberapa pesawat mengubah arah atau tujuan mereka karena pilot tidak dapat melakukan pendaratan yang aman tanpa GPS,” ungkap pernyataan EASA.
Menurut Rosaviatsia, operator harus mengevaluasi risiko kerusakan GPS dan memberikan pelatihan tambahan kepada pilotnya tentang bagaimana bertindak dalam situasi seperti itu.