Biden Haramkan Kapal Rusia Berlabuh di AS

Jum'at, 22 April 2022 - 02:15 WIB
loading...
A A A
Biden mengklaim bahwa Ukraina telah memenangkan "kemenangan bersejarah" dalam pertempuran untuk Kiev, dengan bantuan senjata, intelijen, dan bantuan lain yang diberikan oleh Barat.

"Pembayar pajak dan tentara Amerika dapat bangga bahwa mereka membantu mempersenjatai dan mengusir agresi Rusia di Ukraina,” katanya.

Unit Rusia yang telah mendekati Kiev dari barat dan utara pada awal Maret mundur pada akhir bulan tanpa perlawanan. Negosiator Moskow dalam pembicaraan damai mengatakan ini adalah isyarat niat baik terhadap pihak Ukraina.

"Konflik di Ukraina mungkin berlangsung untuk waktu yang sangat lama, dan yang paling penting adalah menjaga persatuan di dalam dan luar negeri," kata Biden kepada wartawan.



"Ini adalah tanggung jawab AS untuk menyatukan seluruh dunia dalam peperangan ini," tambahnya.

Biden juga bersumpah bahwa Rusia tidak akan pernah berhasil mendominasi dan menduduki seluruh Ukraina, sesuatu yang Moskow katakan tidak pernah berniat lakukan sejak awal.

Rusia menyerang negara tetangga itu pada akhir Februari, menyusul kegagalan Ukraina untuk mengimplementasikan persyaratan perjanjian Minsk, yang pertama kali ditandatangani pada 2014, dan berujung pada pengakuan Moskow atas republik Donbass di Donetsk dan Lugansk.

Protokol yang diperantarai Jerman dan Prancis dirancang untuk memberikan status khusus kepada daerah-daerah yang memisahkan diri di dalam negara Ukraina.

Kremlin sejak itu menuntut agar Ukraina secara resmi menyatakan dirinya sebagai negara netral yang tidak akan pernah bergabung dengan blok militer NATO yang dipimpin AS. Kiev menegaskan serangan Rusia benar-benar tidak beralasan dan membantah klaim bahwa pihaknya berencana untuk merebut kembali kedua republik dengan paksa.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1026 seconds (0.1#10.140)