China Kritik Swedia soal Pembakaran Al-Qur'an: Hormati Keyakinan Islam

Kamis, 21 April 2022 - 14:25 WIB
loading...
China Kritik Swedia...
Juru bicara Kementerian Luar Negeri China Wang Wenbin kritik Swedia atas pembakaran Al-Quran oleh politisi anti-Islam Rasmus Paludan. Foto/REUTERS
A A A
BEIJING - Pemerintah China mengkritik Swedia setelah insiden pembakaran Al-Qur'an di negara Nordik tersebut oleh politisi anti-Islam Rasmus Paludan. Beijing minta semua pihak mengormati semua keyakinan agama, termasuk Islam.

Paludan dengan massa pendukung partainya, Stram Kurs yang ganti nama menjadi Hard Line, membakar salinan Al-Qu'ran di kota Linkoping dan Norrkoping pada Kamis (14/4/2022).

Paludan berdalih tindakannya sebagai kebebasan berekspresi dengan mengabaikan kemarahan komunitas Muslim setempat.

"Kebebasan berbicara tidak bisa menjadi alasan untuk menghasut diskriminasi ras atau budaya dan memecah belah masyarakat," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri China Wang Wenbin, merujuk pada insiden di Swedia yang memicu kecaman luas di seluruh dunia Muslim.

Baca juga: Ikuti Indonesia, Malaysia Kecam Paludan Bakar Al-Qur'an Berdalih Kebebasan Berekspresi

"Kami berharap Swedia dapat dengan sungguh-sungguh menghormati keyakinan agama kelompok minoritas, termasuk Muslim," lanjut Wang, seperti dikutip Global Times, Rabu (20/4/2022).

Turki, Arab Saudi dan sejumlah negara dan organisasi Arab dan Muslim telah mengecam pembakaran salinan Al-Qur'an, menyebut tindakan itu sebagai provokasi dan hasutan terhadap Muslim.

Organisasi Kerjasama Islam (OKI) termasuk di antara mereka yang mengecam keras insiden tersebut.

"OKI mengecam tindakan provokatif pembakaran salinan Al-Qur'an selama demonstrasi anti-Muslim, yang telah terjadi di Linkoping, Norrkoping dan kota-kota lain di Swedia," kata Ketua OKI, Hissein Brahim Taha.

Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri telah mengecam keras pembakaran salinan Al-Qur'an di kota Linkoping dan Norrkoping.

"Rasmus Paludan melakukan tindakan penistaan agama serupa pada tanggal 15 April 2022 di kota Rinkeby dan Orebro, Swedia," kata Kementerian Luar Negeri Indonesia.

"Menggunakan argumen kebebasan berekspresi sebagai dalih untuk menghina agama dan kepercayaan suatu kelompok adalah tindakan yang tidak bertanggung jawab dan tidak terpuji."
(min)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Tak Pernah Terjadi Sebelumnya,...
Tak Pernah Terjadi Sebelumnya, China Mampu Tundukkan AS
Satpam Ini Tewas saat...
Satpam Ini Tewas saat Berhubungan Intim di Pabrik, Keluarganya Diberi Kompensasi karena Dianggap Kecelakaan Kerja
Huawei dan Jejak Pengaruh...
Huawei dan Jejak Pengaruh China di Jantung Demokrasi Eropa
5 Alasan China Mendukung...
5 Alasan China Mendukung Pakistan dalam Perang dengan India
AS: Jet Tempur J-10...
AS: Jet Tempur J-10 China Milik Pakistan Tembak Jatuh 2 Pesawat India, Salah Satunya Rafale
Aktivitas Sektor Jasa...
Aktivitas Sektor Jasa China Menurun di Tengah Tekanan Tarif AS
Jegal Dominasi China,...
Jegal Dominasi China, Segini Harta Karun Tanah Jarang Milik Negara Tetangga RI
Trump Kunjungi Arab...
Trump Kunjungi Arab Saudi, Bakal Negosiasi Penjanjian Nuklir Damai hingga Situasi Gaza
Dikawal Jet Tempur F-15,...
Dikawal Jet Tempur F-15, Trump Tiba di Saudi
Rekomendasi
Motorola Edge 60 Fusion:...
Motorola Edge 60 Fusion: Kombinasi Sempurna Antara Gaya dan Ketangguhan untuk Liburan
Program Konservasi Lingkungan...
Program Konservasi Lingkungan Pertamina Regional Jawa Diakui Dunia
Kekayaan Brooklyn, Putra...
Kekayaan Brooklyn, Putra David Beckham yang Berkonflik dengan Keluarga
Berita Terkini
Pakistan Ungkap India...
Pakistan Ungkap India Gunakan Drone Israel dengan Mesin Buatan Inggris
Lebih dari 550 Eks Pejabat...
Lebih dari 550 Eks Pejabat Israel Desak Trump Akhiri Perang Gaza
Macron Dituding Bawa...
Macron Dituding Bawa Kokain saat ke Ukraina, Ini Kata Pemerintah Prancis
Hamas Murka Pemukim...
Hamas Murka Pemukim Israel Ingin Sembelih Domba di Masjid Al-Aqsa
Trump Tiba di Arab Saudi,...
Trump Tiba di Arab Saudi, Disambut Putra Mahkota Mohammed bin Salman
Agama Warga Negara India...
Agama Warga Negara India dan Persentasenya di Tengah Perang Terbaru Lawan Pakistan
Infografis
J-36 China Diklaim Bisa...
J-36 China Diklaim Bisa Pecundangi Pesawat Pengebom B-21 AS
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved