Ukraina Jatuhkan Helikopter Rusia Senilai Rp215 Miliar dengan Rudal Murah
loading...
A
A
A
KHARKIV - Militer Ukraina mengeklaim telah menembak jatuh helikopter Ka-52 Rusia senilai USD15 juta (lebih dari Rp215 miliar) dengan sistem rudal murah seharga USD100 (Rp1,4 juta).
Menurut militer Kiev, peristiwa itu terjadi di wilayah Kharkiv dua hari lalu.
Senjata murah yang dipakai pasukan Ukraina adalah sistem rudal pertahanan udara portabel Igla.
“Pada malam hari, helikopter musuh menjadi sangat rendah. Mereka mengitari posisi kami, bahkan tidak mengizinkan kami untuk mengangkat kepala. Dan seorang penembak anti-pesawat menembakkan dua rudal ke arah mereka. Satu, bagaimanapun, mengenai perangkap panas, dan yang lainnya menembak jatuh sebuah Ka-53. Itu jatuh," kata Komando Operasional Timur Ukraina dalam sebuah posting di Facebook yang dikutip Ukrinform, Senin (18/4/2022).
"Musuh mencoba terbang di atas posisi kami dan menembakkan rudal, tetapi serangan musuh tidak berhasil. Kami tidak ingin menyia-nyiakan Stinger pada mereka, sehingga helikopter Ka-52 Rusia ditembak jatuh dengan Igla biasa,” lanjut komando tersebut.
"Para tentara bercanda bahwa mereka menembak jatuh sebuah helikopter Rusia senilai sekitar USD15 juta dengan menembakkan sistem rudal senilai USD100 yang dibeli di bawah pemerintahan Soviet."
Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina mengeklaim bahwa dari 24 Februari hingga 17 April, militernya telah menewaskan sekitar 20.300 tentara Rusia.
Selain itu, menurut militer Kiev, musuh kehilangan 773 tank, 2.002 kendaraan personel lapis baja, 376 sistem artileri, 127 MLRS, 66 sistem peperangan anti-pesawat, 165 pesawat, 146 helikopter, 1.471 kendaraan, 8 kapal/cutter, 76 tangki bahan bakar, 148 UAV operasional-taktis, 27 unit peralatan khusus, 4 sistem SRBM mobile.
Namun, Mosow membantah klaim tersebut. Menurut Kementerian Pertahanan Rusia sebanyak 23.367 tentara Ukraina tewas selama pertempuran sejak 24 Februari.
Menurut militer Kiev, peristiwa itu terjadi di wilayah Kharkiv dua hari lalu.
Senjata murah yang dipakai pasukan Ukraina adalah sistem rudal pertahanan udara portabel Igla.
“Pada malam hari, helikopter musuh menjadi sangat rendah. Mereka mengitari posisi kami, bahkan tidak mengizinkan kami untuk mengangkat kepala. Dan seorang penembak anti-pesawat menembakkan dua rudal ke arah mereka. Satu, bagaimanapun, mengenai perangkap panas, dan yang lainnya menembak jatuh sebuah Ka-53. Itu jatuh," kata Komando Operasional Timur Ukraina dalam sebuah posting di Facebook yang dikutip Ukrinform, Senin (18/4/2022).
"Musuh mencoba terbang di atas posisi kami dan menembakkan rudal, tetapi serangan musuh tidak berhasil. Kami tidak ingin menyia-nyiakan Stinger pada mereka, sehingga helikopter Ka-52 Rusia ditembak jatuh dengan Igla biasa,” lanjut komando tersebut.
"Para tentara bercanda bahwa mereka menembak jatuh sebuah helikopter Rusia senilai sekitar USD15 juta dengan menembakkan sistem rudal senilai USD100 yang dibeli di bawah pemerintahan Soviet."
Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina mengeklaim bahwa dari 24 Februari hingga 17 April, militernya telah menewaskan sekitar 20.300 tentara Rusia.
Selain itu, menurut militer Kiev, musuh kehilangan 773 tank, 2.002 kendaraan personel lapis baja, 376 sistem artileri, 127 MLRS, 66 sistem peperangan anti-pesawat, 165 pesawat, 146 helikopter, 1.471 kendaraan, 8 kapal/cutter, 76 tangki bahan bakar, 148 UAV operasional-taktis, 27 unit peralatan khusus, 4 sistem SRBM mobile.
Namun, Mosow membantah klaim tersebut. Menurut Kementerian Pertahanan Rusia sebanyak 23.367 tentara Ukraina tewas selama pertempuran sejak 24 Februari.
(min)