Kerusuhan Terkait Rencana Pembakaran Al-Quran di Swedia Berlanjut
loading...
A
A
A
Demonstrasi berlangsung Sabtu malam di sebuah taman pusat di Malmo di mana pemimpin Stram Kurs Rasmus Paludan berbicara kepada beberapa lusin orang. Sejumlah kecil pendemo melemparkan batu ke arah demonstran dan polisi terpaksa menggunakan semprotan merica untuk membubarkan mereka.
Baca juga: PM Pakistan Kecam Massa Rajam dan Gantung Pria yang Diduga Bakar Alquran
Paludan sendiri dilaporkan terkena batu di kakinya, kata media Swedia. Tidak ada cedera serius yang dilaporkan, menurut polisi.
Sejak Kamis, bentrokan dilaporkan juga terjadi di Stockholm dan di kota Linkoping serta Norrkoping. Semua lokasi adalah lokasi di mana Stram Kurs merencanakan atau mengadakan aksi demonstrasi.
Paludan, seorang pengacara Denmark yang juga memegang kewarganegaraan Swedia, mendirikan Stram Kurs, atau “Garis Keras” pada tahun 2017. Situs web partai, yang menjalankan agenda anti-imigrasi dan anti-Islam mengatakan Stram Kurs adalah partai politik yang paling patriotik di Swedia.”
Baca juga: Mengaku Membakar Alquran, Pria Singapura Didakwa Menyakiti Umat Islam
Baca juga: PM Pakistan Kecam Massa Rajam dan Gantung Pria yang Diduga Bakar Alquran
Paludan sendiri dilaporkan terkena batu di kakinya, kata media Swedia. Tidak ada cedera serius yang dilaporkan, menurut polisi.
Sejak Kamis, bentrokan dilaporkan juga terjadi di Stockholm dan di kota Linkoping serta Norrkoping. Semua lokasi adalah lokasi di mana Stram Kurs merencanakan atau mengadakan aksi demonstrasi.
Paludan, seorang pengacara Denmark yang juga memegang kewarganegaraan Swedia, mendirikan Stram Kurs, atau “Garis Keras” pada tahun 2017. Situs web partai, yang menjalankan agenda anti-imigrasi dan anti-Islam mengatakan Stram Kurs adalah partai politik yang paling patriotik di Swedia.”
Baca juga: Mengaku Membakar Alquran, Pria Singapura Didakwa Menyakiti Umat Islam
(ian)
Lihat Juga :