Tenggelamnya Kapal Perang Rusia Pukulan Telak bagi Putin
loading...
A
A
A
MOSKOW - Moskva, kapal perang kebanggaan Rusia , telah tenggelam di Laut Hitam—di mana Ukraina mengeklaim insiden itu akibat serangan rudal Neptune-nya. Analisis dari Institute for the Study of War menyatakan tenggelamnya Moskva menjadi pukulan telakbagi Presiden Vladimir Putin.
Moskva tenggelam pada hari Kamis setelah dilanda kebakaran dan ledakan hebat. Ukraina mengeklaim telah menyerang kapal itu dengan dua rudal anti-kapal Neptune.
Kementerian Pertahanan Rusia telah membantah klaim Ukraina, sebaliknya mengatakan ledakan di kapal adalah hasil dari amunisi yang meledak imbas dari kebakaran. Menurut kementerian itu, kerusakan parah pada Moskva telah menyebabkannya kehilangan keseimbangan saat sedang ditarik ke pelabuhan hingga akhirnya tenggelam.
"Mengingat laut berombak, kapal tenggelam," kata kantor berita Rusia, TASS, mengutip kementerian itu.
Terlepas dari versi peristiwa mana yang benar, tenggelamnya Moskva menghadirkan masalah baru bagi Putin: Bagaimana menjelaskan kehilangan itu kepada rakyatnya.
Penilaian situasi dari Institute for the Study of War menemukan bahwa kedua penjelasan tersebut mengungkapkan kelemahan militer Rusia.
“Kisah Kremlin saat ini tentang kehilangan kapal utama Armada Laut Hitam karena kebakaran dan ledakan amunisi yang tidak disengaja, setidaknya akan melukai moral Rusia dan tidak dapat disembunyikan dari audiens domestik Rusia,” bunyi analisis lembaga tersebut.
“Kedua penjelasan untuk tenggelamnya Moskva menunjukkan kemungkinan kekurangan Rusia—baik pertahanan udara yang buruk atau prosedur keselamatan yang sangat lemah dan kontrol kerusakan pada kapal utama Armada Laut Hitam.”
Jika hilangnya kapal perang tidak "menimbulkan pukulan telak" untuk operasi Rusia secara keseluruhan, setidaknya itu akan berdampak pada kemampuan negara tersebut untuk melakukan serangan rudal jelajah pada musuh-musuhnya.
Moskva tenggelam pada hari Kamis setelah dilanda kebakaran dan ledakan hebat. Ukraina mengeklaim telah menyerang kapal itu dengan dua rudal anti-kapal Neptune.
Kementerian Pertahanan Rusia telah membantah klaim Ukraina, sebaliknya mengatakan ledakan di kapal adalah hasil dari amunisi yang meledak imbas dari kebakaran. Menurut kementerian itu, kerusakan parah pada Moskva telah menyebabkannya kehilangan keseimbangan saat sedang ditarik ke pelabuhan hingga akhirnya tenggelam.
"Mengingat laut berombak, kapal tenggelam," kata kantor berita Rusia, TASS, mengutip kementerian itu.
Terlepas dari versi peristiwa mana yang benar, tenggelamnya Moskva menghadirkan masalah baru bagi Putin: Bagaimana menjelaskan kehilangan itu kepada rakyatnya.
Penilaian situasi dari Institute for the Study of War menemukan bahwa kedua penjelasan tersebut mengungkapkan kelemahan militer Rusia.
“Kisah Kremlin saat ini tentang kehilangan kapal utama Armada Laut Hitam karena kebakaran dan ledakan amunisi yang tidak disengaja, setidaknya akan melukai moral Rusia dan tidak dapat disembunyikan dari audiens domestik Rusia,” bunyi analisis lembaga tersebut.
“Kedua penjelasan untuk tenggelamnya Moskva menunjukkan kemungkinan kekurangan Rusia—baik pertahanan udara yang buruk atau prosedur keselamatan yang sangat lemah dan kontrol kerusakan pada kapal utama Armada Laut Hitam.”
Jika hilangnya kapal perang tidak "menimbulkan pukulan telak" untuk operasi Rusia secara keseluruhan, setidaknya itu akan berdampak pada kemampuan negara tersebut untuk melakukan serangan rudal jelajah pada musuh-musuhnya.