Hubungan NATO dan Pakta Warsawa di Era Perang Dingin
loading...
A
A
A
Seiring berjalannya waktu, Albania dikeluarkan dari keanggotaan Pakta Warsawa di tahun 1962. Hal itu terjadi karena negara itu menganggap Pemimpin Rusia Nikita Khrushchev telah menyimpang dari paham marxisme ortodoks.
Setelah resmi didepak, Albania mendekati China dan menjalin hubungan dagang dengan Negeri Panda itu.
Nasib Pakta Warsawa berada di ujung tanduk pada 25 Februari 1991. Setahun sebelumnya, Jerman Timur keluar dari Pakta Warsawa dan memutuskan bergabung dengan Jerman Timur dan menyatu menjadi Jerman.
Negara tersebut kemudian bergabung dengan NATO. Pertemuan terakhir para pemimpin Pakta Warsawa di Praha, Cekoslowakia menjadi tanda bahwa aliansi ini tidak dapat diselamatkan dan benar-benar runtuh.
Akhirnya, Pakta Warsawa resmi dibubarkan pada 1 Juli 1991. Hampir semua negara anggota aliansi tersebut beralih ke NATO.
Hanya 1 negara yang enggan bergabung dengan NATO, yakni Uni Soviet yang kini menjadi Rusia.
Setelah resmi didepak, Albania mendekati China dan menjalin hubungan dagang dengan Negeri Panda itu.
Nasib Pakta Warsawa berada di ujung tanduk pada 25 Februari 1991. Setahun sebelumnya, Jerman Timur keluar dari Pakta Warsawa dan memutuskan bergabung dengan Jerman Timur dan menyatu menjadi Jerman.
Negara tersebut kemudian bergabung dengan NATO. Pertemuan terakhir para pemimpin Pakta Warsawa di Praha, Cekoslowakia menjadi tanda bahwa aliansi ini tidak dapat diselamatkan dan benar-benar runtuh.
Akhirnya, Pakta Warsawa resmi dibubarkan pada 1 Juli 1991. Hampir semua negara anggota aliansi tersebut beralih ke NATO.
Hanya 1 negara yang enggan bergabung dengan NATO, yakni Uni Soviet yang kini menjadi Rusia.
(sya)