4 Presiden Negara Eropa Kunjungi Kiev, Sepakat Kutuk Invasi Rusia
loading...
A
A
A
Rekannya dari Lituania Gitanas Nauseda berkata, "Masa depan Ukraina akan ditentukan di medan perang. Ukraina harus menang."
Kunjungan empat presiden itu terjadi sehari setelah Presiden Amerik Serikat Joe Biden mengatakan invasi Moskow ke Ukraina sama dengan genosida, sementara Presiden Rusia Vladimir Putin berjanji Moskow akan "secara berirama dan tenang" melanjutkan operasinya dan mencapai tujuannya.
Putin mengirim pasukannya ke Ukraina pada 24 Februari dalam apa yang disebutnya "operasi militer khusus" untuk demiliterisasi dan "denazifikasi" negara itu. Ukraina dan sekutunya mengatakan Putin melancarkan perang agresi yang tidak beralasan.
"Presiden Putin harus kalah dalam perang ini atau tidak akan ada perdamaian di Eropa," kata Presiden Estonia Alar Karis.
Berbicara tentang pengunjungnya di Kyiv, Zelenskyy mengatakan dia bersyukur mereka telah berdiri "bahu bahu-membahu dengan Ukraina." "Empat pemimpin dari empat negara itu selalu melindungi kita, selalu membela kita," katanya.
Kunjungan empat presiden itu terjadi sehari setelah Presiden Amerik Serikat Joe Biden mengatakan invasi Moskow ke Ukraina sama dengan genosida, sementara Presiden Rusia Vladimir Putin berjanji Moskow akan "secara berirama dan tenang" melanjutkan operasinya dan mencapai tujuannya.
Putin mengirim pasukannya ke Ukraina pada 24 Februari dalam apa yang disebutnya "operasi militer khusus" untuk demiliterisasi dan "denazifikasi" negara itu. Ukraina dan sekutunya mengatakan Putin melancarkan perang agresi yang tidak beralasan.
"Presiden Putin harus kalah dalam perang ini atau tidak akan ada perdamaian di Eropa," kata Presiden Estonia Alar Karis.
Berbicara tentang pengunjungnya di Kyiv, Zelenskyy mengatakan dia bersyukur mereka telah berdiri "bahu bahu-membahu dengan Ukraina." "Empat pemimpin dari empat negara itu selalu melindungi kita, selalu membela kita," katanya.
(esn)