Picu Kontroversi, 2 Politisi Eropa Ini Pernah Hina Nabi Muhammad SAW

Kamis, 14 April 2022 - 01:15 WIB
loading...
Picu Kontroversi, 2...
Picu Kontroversi, 2 Politisi Eropa Ini Pernah Hina Nabi Muhammad SAW. FOTO/Reuters
A A A
JAKARTA - Nabi Muhammad SAW adalah sosok yang sangat dikagumi dan menjadi panutan umat Muslim . Islam sendiri melarang untuk menggambar atau memvisualisasikan Nabi Muhammad SAW.

Namun, larangan tersebut beberapa kali dilanggar oleh sejumlah pihak yang secara terang-terangan membuat karikatur atau gambar dari Nabi Muhammad SAW. Selain itu, ada juga beberapa orang di dunia yang kerap menghina atau membuat pernyataan kontroversi terhadap sosok Nabi Muhammad SAW.

Dihimpun dari berbagai sumber, berikut beberapa orang yang pernah menghina Nabi Muhammad SAW:



1. Geert Wilders
Geert Wilders adalah seorang politikus asal Belanda yang telah memimpin Partai Kebebasan sejak dia mendirikannya pada tahun 2006. Dia dikenal sebagai sosok yang kerap mengkritik Islam dan Uni Eropa. Beberapa kali pernyataannya membuat Wilders menjadi tokoh kontroversial di dunia Internasional.

Salah satu aksinya yang paling kontroversial adalah ketika dia mengadakan sayembara menggambar Nabi Muhammad SAW. Sayembara tersebut ditulis Wilders melalui akun Twitter-nya. Aksinya tersebut tentu menuai kecaman dari dunia Internasional, khususnya umat Islam dunia.

Ini bukan kali pertama Wilders membuat sayembara menggambar Nabi Muhammad SAW. Karena sebelumnya dia juga pernah membuat sayembara yang sama, namun dibatalkan karena masalah keamanan. Saat itu, ada berbagai ancaman pembunuhan yang mengarah kepadanya serta berbagai demonstrasi di belahan dunia yang mengutuk aksinya tersebut.

Dalam Islam sendiri, umat Muslim tidak diperkenankan untuk menggambarkan sosok dari Nabi Muhammad SAW, apalagi dalam bentuk karikatur atau kartun. Hal tersebut akan dianggap sebagai penghinaan terhadap agama Islam dan Nabi Muhammad SAW.



2. Emmanuel Macron
Presiden Prancis, Emmanuel Macron menjadi nama kedua dari politikus eropa yang pernah menghina Nabi Muhammad SAW. Semuanya berawal dari kejadian seorang guru di Prancis yang menggunakan kartun buatan Charlie Hebdo tahun 2015 untuk menjadi alat bantu ajar di kelasnya. Alhasil, tindakannya tersebut membuat guru tersebut banyak dikecam dan berakhir dengan dibunuh.

Dalam hal ini, Macron menganggap bahwa karikatur yang digunakan guru tersebut merupakan bentuk kebebasan berekspresi. “Saya akan selalu membela di negara saya kebebasan untuk berbicara, menulis, dan menggambar.” ucap Macron.

Setelah pernyataannya tersebut, kecaman datang dari berbagai arah. Khususnya umat Muslim dunia yang mengutuk pernyataan Emmanuel Macron tersebut.

Referensi:
-https://www.theguardian.com/world/2019/dec/28/geert-wilders-revives-contest-for-cartoons-that-mock-muhammad
-https://www.aljazeera.com/news/2020/10/31/frances-macron-cartoons-came-from-free-and-independent-news
(esn)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1111 seconds (0.1#10.140)