Guru Ini Digorok Rekannya Gara-gara dalam Mimpi Menghina Nabi Muhammad
loading...
A
A
A
ISLAMABAD - Seorang guru sekolah di Pakistan digorok hingga tewas oleh seorang rekan yang dibantu dua keponakannya. Pembunuhan ini terjadi setelah seorang kerabat dari tiga tersangka bermimpi bahwa korban telah menghina Nabi Muhammad .
Ketiga tersangka menyergap Safoora Bibi pada Selasa di gerbang utama sekolah agama atau madrasah khusus perempuan.
Menurut polisi setempat, seperti dikutip Metro.co.uk, Rabu (30/3/2022), korban diserang dengan pisau dan tongkat dan meninggal setelah tenggorokannya digorok.
Tersangka utama adalah seorang rekan korban. Dialah yang diduga merencanakan kejahatan itu dengan bantuan keponakannya yang belajar di sekolah Jamia Islamia Falahul Binaat.
Polisi mengatakan gadis-gadis itu memberi tahu bahwa seorang kerabat mereka telah bermimpi bahwa korban telah melakukan penistaan terhadap Nabi Muhammad.
Menurut polisi, petugas sedang menyelidiki apakah tersangka utama, Umra Aman, memiliki dendam pribadi terhadap korban.
Insiden mengerikan itu terjadi di Dera Ismail Khan di provinsi Khyber Pakhtunkhwa barat laut yang ultra-konservatif dan berbatasan dengan Afghanistan.
Sekolah-sekolah agama telah lama menjadi jalur vital bagi jutaan anak-anak miskin di Pakistan, di mana layanan sosial sangat kekurangan dana.
Tetapi para kritikus mengatakan bahwa para pelajar dapat dicuci otaknya oleh ulama garis keras yang mengutamakan pembelajaran hafalan Alquran daripada mata pelajaran inti seperti matematika dan sains.
Kelompok hak asasi manusia (HAM) setempat mengatakan undang-undang penistaan agama di Pakistan sering digunakan untuk menyelesaikan dendam pribadi.
Tahun lalu, seorang manajer pabrik asal Sri Lanka yang bekerja di Pakistan dipukuli hingga tewas dan dibakar oleh massa setelah dituduh melakukan penistaan. Faktanya, tersangka utama dalam pembunuhan ini dendam pada korban yang menegur pekerjaannya yang buruk di pabrik.
Pusat Keadilan Sosial–sebuah kelompok independen yang mengadvokasi hak-hak minoritas–mengatakan setidaknya 84 orang dituduh melakukan penistaan agama tahun lalu, dan tiga orang dibunuh oleh massa atas tuduhan serupa.
Lihat Juga: Wakil Presiden Filipina Sudah Sewa Pembunuh Bayaran untuk Bunuh Marcos Jr Jika Dirinya Dibunuh
Ketiga tersangka menyergap Safoora Bibi pada Selasa di gerbang utama sekolah agama atau madrasah khusus perempuan.
Menurut polisi setempat, seperti dikutip Metro.co.uk, Rabu (30/3/2022), korban diserang dengan pisau dan tongkat dan meninggal setelah tenggorokannya digorok.
Tersangka utama adalah seorang rekan korban. Dialah yang diduga merencanakan kejahatan itu dengan bantuan keponakannya yang belajar di sekolah Jamia Islamia Falahul Binaat.
Polisi mengatakan gadis-gadis itu memberi tahu bahwa seorang kerabat mereka telah bermimpi bahwa korban telah melakukan penistaan terhadap Nabi Muhammad.
Menurut polisi, petugas sedang menyelidiki apakah tersangka utama, Umra Aman, memiliki dendam pribadi terhadap korban.
Insiden mengerikan itu terjadi di Dera Ismail Khan di provinsi Khyber Pakhtunkhwa barat laut yang ultra-konservatif dan berbatasan dengan Afghanistan.
Sekolah-sekolah agama telah lama menjadi jalur vital bagi jutaan anak-anak miskin di Pakistan, di mana layanan sosial sangat kekurangan dana.
Tetapi para kritikus mengatakan bahwa para pelajar dapat dicuci otaknya oleh ulama garis keras yang mengutamakan pembelajaran hafalan Alquran daripada mata pelajaran inti seperti matematika dan sains.
Kelompok hak asasi manusia (HAM) setempat mengatakan undang-undang penistaan agama di Pakistan sering digunakan untuk menyelesaikan dendam pribadi.
Tahun lalu, seorang manajer pabrik asal Sri Lanka yang bekerja di Pakistan dipukuli hingga tewas dan dibakar oleh massa setelah dituduh melakukan penistaan. Faktanya, tersangka utama dalam pembunuhan ini dendam pada korban yang menegur pekerjaannya yang buruk di pabrik.
Pusat Keadilan Sosial–sebuah kelompok independen yang mengadvokasi hak-hak minoritas–mengatakan setidaknya 84 orang dituduh melakukan penistaan agama tahun lalu, dan tiga orang dibunuh oleh massa atas tuduhan serupa.
Lihat Juga: Wakil Presiden Filipina Sudah Sewa Pembunuh Bayaran untuk Bunuh Marcos Jr Jika Dirinya Dibunuh
(min)