Perempuan-perempuan Kuat di Tengah Dunia Maskulin

Senin, 22 Juni 2020 - 06:37 WIB
loading...
A A A
Nancy Pelosi menjadi Ketua DPR (House of Representatives) ke-52 Amerika Serikat (AS). Itu membuatnya menjadi wanita dengan jabatan tertinggi dalam politik AS saat ini dan secara tradisional berada di urutan kedua untuk kursi kepresidenan.

Saat ini adalah periode ketiga wanita bernama lengkap Nancy D' Alesandro Pelosi sebagai Ketua DPR. Selama masa kepresidenan Donald Trump, Pelosi memperoleh lebih banyak pengakuan politik dan media. (Baca juga: Ketua DPR AS Robek Naskah Pidato State of Union Trump)

Pada 2019, ia mulai menggulirkan impeachment terhadap Trump. Keputusan itu mencatatkan namanya dalam sejarah ketatanegaraan AS sebagai pihak yang menginisiasi impeachment terhadap presiden. Dalam sejarah AS hal itu baru dilakukan sebanyak 3 kali.

8. Ursula von der Leyen (Presiden Komisi Eropa)

Perempuan-perempuan Kuat di Tengah Dunia Maskulin


Ursula von der Leyen adalah wanita pertama yang menjadi Presiden Komisi Eropa. Komisi Eropa adalah cabang eksekutif Uni Eropa dan bertanggung jawab langsung atas undang-undang yang secara langsung atau tidak langsung memengaruhi kehidupan lebih dari 700 juta penduduk Eropa. (Baca juga: Von der Leyen Presiden Komisi Eropa yang Baru)

Tidak ada yang terkejut dengan posisi von der Leyen saat ini. Sebelum menjadi Presiden Komisi Eropa, Ursula menjabat sebagai Menteri Pertahanan Jerman di kabinet Angela Merkel. Di bawah kepemimpinannya, Komisi Eropa saat ini memiliki 11 komisaris perempuan

9. Christine Lagarde (Presiden Bank Sentral Eropa)

Perempuan-perempuan Kuat di Tengah Dunia Maskulin


Bank Sentral Eropa (ECB) disebut sebagai salah satu lembaga keuangan paling terkemuka di dunia. Adalah Christine Lagarde sejak 2019 menjadi Presiden ECB. Hal ini menjadikannya sebagai wanita pertama yang memimpin lembaga tersebut.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0986 seconds (0.1#10.140)