Jawaban Putin soal Tuduhan Rusia Bantai Puluhan Warga Sipil di Bucha
loading...
A
A
A
MOSKOW - Presiden Rusia Vladimir Putin angkat bicara soal tuduhan dari Ukraina bahwa tentara Rusia membantai puluhan warga sipil di Bucha. Dia mengatakan pihak berwenang Ukraina berada di balik provokasi “kasar dan sinis” di Bucha.
Putin mengomentari tuduhan terhadap Rusia tersebut saat dia berbicara dengan Perdana Menteri Hongaria Viktor Orban.
“Putin memberi tahu (Orban) tentang situasi mengenai pembicaraan antara perwakilan Rusia dan Ukraina dan juga memberikan penilaian prinsipnya tentang provokasi kasar dan sinis rezim Kiev di kota Bucha,” kata Kremlin, seperti dikutip dari AFP, Kamis (7/4/2022).
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menuduh pasukan Rusia membantai puluhan warga sipil di Bucha setelah foto dan video mayat-mayat berserakan di jalan-jalan menyebar luas. Gambar itu bermunculan setelah penarikan tentara Rusia pada akhir pekan lalu.
Kementerian Pertahanan Rusia mengeklaim bahwa pihak berwenang Ukraina sedang mempersiapkan "provokasi serupa" di kota-kota Konotop dan Trostyanets di timur laut Ukraina dan kota Borodyanka dan Katyuzhanka di dekat Ibu Kota Ukraina, Kiev.
Secara terpisah, juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova mengatakan bahwa media Barat juga menyalahkan atas apa yang terjadi di Bucha.
"Ya, saya menuduh media Barat, pertama dan terutama media Amerika, tidak hanya menyebarkan informasi palsu dan salah, tetapi juga terlibat dalam tindakan hukuman untuk membunuh warga sipil di Bucha," katanya kepada wartawan.
Putin mengomentari tuduhan terhadap Rusia tersebut saat dia berbicara dengan Perdana Menteri Hongaria Viktor Orban.
“Putin memberi tahu (Orban) tentang situasi mengenai pembicaraan antara perwakilan Rusia dan Ukraina dan juga memberikan penilaian prinsipnya tentang provokasi kasar dan sinis rezim Kiev di kota Bucha,” kata Kremlin, seperti dikutip dari AFP, Kamis (7/4/2022).
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menuduh pasukan Rusia membantai puluhan warga sipil di Bucha setelah foto dan video mayat-mayat berserakan di jalan-jalan menyebar luas. Gambar itu bermunculan setelah penarikan tentara Rusia pada akhir pekan lalu.
Kementerian Pertahanan Rusia mengeklaim bahwa pihak berwenang Ukraina sedang mempersiapkan "provokasi serupa" di kota-kota Konotop dan Trostyanets di timur laut Ukraina dan kota Borodyanka dan Katyuzhanka di dekat Ibu Kota Ukraina, Kiev.
Secara terpisah, juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova mengatakan bahwa media Barat juga menyalahkan atas apa yang terjadi di Bucha.
"Ya, saya menuduh media Barat, pertama dan terutama media Amerika, tidak hanya menyebarkan informasi palsu dan salah, tetapi juga terlibat dalam tindakan hukuman untuk membunuh warga sipil di Bucha," katanya kepada wartawan.
(min)