AS Sebut Seluruh Pasukan Rusia Telah Mundur dari Kiev

Kamis, 07 April 2022 - 01:33 WIB
loading...
A A A
Saat pasukan Rusia berkumpul kembali untuk pertempuran di Ukraina timur, kota-kota di sekitar Kiev mengalami bekas pertempuran selama lima minggu.

Pembuat kebijakan Barat telah mengecam pembunuhan di kota Bucha sebagai kejahatan perang, dan pejabat Ukraina mengatakan kuburan massal oleh sebuah gereja di sana berisi antara 150 dan 300 mayat.

Moskow, yang menyebut konflik itu sebagai "operasi militer khusus" yang dirancang untuk "mendenazifikasi" Ukraina, membantah menargetkan warga sipil di sana atau di tempat lain.



Kementerian luar negeri Rusia mengatakan gambar mayat di Bucha dipentaskan untuk membenarkan lebih banyak sanksi terhadap Moskow dan menggagalkan pembicaraan damai dengan Kiev.

"Ketika Anda melihat orang-orang dengan tangan terikat di belakang dan bukti ditembak di kepala, yang tampaknya direncanakan, tampaknya direncanakan, tampaknya sangat, sangat disengaja," kata pejabat AS itu.

Tidak jelas bagi Amerika Serikat siapa yang memberi perintah pembunuhan dan tidak jelas apa motivasi pembunuhan itu.

(ian)
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1943 seconds (0.1#10.140)